JK Minta Seluruh Masyarakat Dukung Penjabat Bupati Sorong
AIMAS – Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso,S.Sos,MSi mengaku amat bersyukur, apalagi saat melihat antusias warga yang menyambut kedatangannya dengan begitu luar biasa. Dengan tradisi suling tambur, jaranan dan gandrung banyuwangi. Melihat kondisi itu, membuat ia teringat pada momen 2 bulan terakhir, saat namanya bersama Sekda Kabupaten Sorong dan satu kandidat lainnya diusulkan sebagai calon Penjabat Bupati Kabupaten Sorong. “Dua bulan berjalan memang gampang-gampang susah, tapi tidak lebih susah dan lebih berat dari apa yang ada di Maybrat dan Kota Sorong. Saya melihat di Kabupaten Sorong tetap adem ayem, tidak ada kontra yang mencolok. Artinya yang dibanggakan oleh pemimpin terdahulu dan sekarang adalah bagaimana melahirkan pemimpin dan menyiapkan pemimpin,” terangnya.
Dikatakan, dengan amanah yang diberikan untuk mengabdi di Tanah Malamoi, maka ia mendedikasikan dirinya untuk orang Moi. “Saya hadir untuk orang Moi bukan untuk siapa-siapa. Sekali lagi saya tekankan bahwa saya hadir untuk orang Malamoi. Akan saya kembalikan barang dan nilai orang Moi yang pernah hilang,” tegas Mosso. Oleh karenanya, lanjut Mosso, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai penjabat Bupati Sorong, ia ingin menitikberatkan penempatan orang Moi sebagai prioritas utama. “Akan saya tempatkan posisi orang Moi sebagai prioritas utama. Seperti yang saya katakan di awal, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” kata Yan Piet Mosso sembari menyatakan Kabupaten Sorong ini harus berwibawa dan harus disegani, jangan sampai dianggap remeh oleh kota dan kabupaten lain yang ada di sekitarnya, karena mereka tidak boleh lupa pada siapa yang melahirkan mereka.
Menurut Mosso, jabatan Penjabat Bupati adalah jabatan sementara untuk mengisi kekosongan. Selanjutnya, Kabupaten Sorong akan tetap dipimpin oleh orang Moi. “Seperti kata pepatah, orang Moi ada dimana-mana tetapi tetapi tidak kemana-mana. Namun soal siapa orangnya, itu masih misteri yang jelas dia harus orang Moi,” tegasnya.
Yan Piet Mosso selaku aparatur sipil negara mengaku sudah sangat siap mengemban amanah untuk memulai melaksanakan dan melanjutkan tugas pemerintahan di Kabupaten Sorong. Untuk mengawali tugasnya di Kabupaten Sorong, mantan Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Provinsi Papua Barat ini telah menyiapkan tujuh agenda kerja. Ketujuh poin tersebut sudah berdasarkan arahan Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (purn) Paulus Waterpauw.
Tugas pertama, tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Hal tersebut diupayakan melalui pendekatan untuk merangkul semua kelompok masyarakat yang ada di Kabupaten Sorong. Serta meningkatkan koordinasi yang baik dengan legislatif sebagai mitra kerja yang harus diberikan peran. “Bukan hanya itu, Forkopimda termasuk Kapolres, Dandim, Danrem, Danpasmar, Pangkoarmada, bahkan tokoh masyarakat sentral dan nusantara juga harus dilibatkan. Kita semua harus berada di ring satu,” ujar Yan Piet Mosso.
Kedua, terus mendorong optimalisasi penanganan Pandemi COVID-19 yang sampai hari ini masih belum berakhir. Dikatakan Penjabat Bupati, pada Hari Senin (28/8) akan dilaksanakan apel pagi yang dilanjutkan dengan rapat perdana bersama Sekda dan seluruh pimpinan OPD. “Saya harap kepala Dinas Kesehatan segera menyiapkan data yang dibutuhkan dalam rapat tersebut. Saya ingin mendengarkan laporan apa saja serta berapa besar anggaran dan penyerapan anggaran yang disiapkan untuk penanganan COVID-19,” kata dia.
Tugas ketiga, mengoptimalkan pemulihan ekonomi di daerah dengan peningkatan efektifitas penggunaan anggaran serta proses penyerapan APBD tahun 2022. Yan Piet Mosso mengatakan, pihaknya akan mengejar dan menyelesaikan progres penyerapan anggaran di sisa empat bulan terakhir. Keempat, berkomitmen menyelaraskan program nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat di daerah. Guna tercapainya output sesuai yang menjadi harapan pemerintah.
Kelima, menyelesaikan permasalahan terkait Tapal batas Kampung Botain. Namun, karena saat ini statusnya sudah definitif milik Kabupaten Sorong, maka ke depan akan ditindaklanjuti bersama Aasisten Bidang Pembangunan dan stakeholder lainnya untuk dibahas bersama Bupati Sorong Selatan. “Jangan sampai ada salah faham yang menimbulkan masalah. Jangan sampai mereka (Pemerintah Sorsel) memarahi kita (Kabsor), karena kita adalah orang tua untuk mereka, sehingga sudah sepantasnya kita dihargai,” jelas Mosso.
Keenam, melaksanakan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) pertama di Tanah Papua, yang dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Baru. Pemaksimalan sarana orasarana pendukung kegiatan harus segera dilengkapi agar kegiatan investasi di KEK dapat segera beroperasi dengan maksimal. “Dari 500 hektar lebih baru sekitar 100an hektar yang pelepasan adatnya sudah selesai. Sehingga masih banyak lagi sisanya. Ini nanti yang akan kita dorong, sehingga ketika ada investor yang siap menanamkan modal maka paling tidak, lahan kita juga sudah siap,” bebernya.
Poin ketujuh (terakhir), adalah memfasilitasi pelaksanaan Pemilu 2024 serta menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN). “Poin di atas akan menjadi konsentrasi program prioritas yang akan saya laksanakan dengan dukungan berbagai pihak. Terutama para tokoh adat serta pimpinan OPD dan stakeholder lainnya,” pungkas Mosso.
Sementara itu, usai resmi merampungkan masa jabatannya, Bupati Sorong periode 2017-2022, Dr. Johny Kamuru,SH,M.Si akhirnya menyerahkan sejumlah tanggung jawab pemerintahan kepada Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso,S.Sos,M.Si, Jumat (26/8). Johny Kamuru dalam sambutannya mengatakan, bahwa caretaker yang ditunjuk bukanlan pilihan masyarakat, melainkan langsung pilihan Tuhan.
Dengan demikian, Johny Kamuru berharap seluruh masyarakat Kabupaten Sorong menerima kehadiran Penjabat Bupati Sorong, serta bersedia mendukung segala program pemerintahan berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan oleh Penjabat Bupati nantinya. “Pilihan Tuhan adalah yang terbaik, maka jika Tuhan memilih Bapak Yan Piet Mosso, artinya beliau adalah utusan terbaik. Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat bisa mendukung tugas dan pekerjaan Penjabat Bupati ke depan,” pesan JK. (ayu)