Dibangun 5 Lantai, Kapasitas 200 Bed
SORONG – Rumah Sakit Siloam yang berlokasi di Jalan A.Yani Kota Sorong pembangunannya sempat mangkrak beberapa tahun, akhirnya Manajemen Lippo Group melanjutkan pembangunan usai menyelesaikan kendala teknis yang menjadi penyebab mangkraknya pembangunan tersebut. Demikian dikatakan Pimpinan Lippo Group, Theo L.Sambuaga ketika melakukan kunjungan ke Kota Sorong, Sabtu (18/9).
Ia mengatakan, Lippo Group berkomitmen akan melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Siloam Kota Sorong. “Kedatangan kami ke sini untuk menegaskan komitmen kami untuk membangun Rumah Sakit Siloam di Kota Sorong, karena beberapa waktu lalu mengalami terkendala teknis yakni legalitas lahan yang dialihkan dari Pemerintah Kabupaten Sorong ke Pemerintah Kota Sorong,” katanya.
“Tetapi kami sudah melihat secara keseluruhan dan kami akan segera turun tangan, memperbaiki dan membangun, dan dalam tempo secepatnya kami harapkan kurang dari 1 tahun, bisa 11 bulan, sudah berdiri Rumah Sakit Siloam di Kota Sorong dengan klasifikasi A,” sambungnya.
Menurut Theo, awalnya pembangunan RS Siloam akan memiliki fasilitas lainnya seperti mall dan hotel, namun karena melihat pentingnya kesehatan sehingga hanya khusus dibangun rumah sakit saja. “Yang kita akan bangun di kompleks sekarang itu yang tadinya ada fasilitas lain seperti hotel dan juga mall. Kami menegaskan kepada Pak Wali Kota bahwa kita akan bangun di areal tanah dengan luas 6.000 meter seluruhnya untuk rumah sakit klas A dengan kamar yang banyak,” jelasnya.
Fasilitas RS Siloam yang canggih juga merupakan komitmen Lippo Group kepada pemerintah Kota Sorong. “Kami juga bersyukur karena semua ini disambut oleh Pak Wali Kota yang melihat ini merupakan misi kemanusiaan. Beliau juga akan membantu dengan mempercepat ijin dan prosedur yang dibutuhkan,” ujarnya. “Untuk saat ini, RS Siloam berjumlah 42 unit tersebar di seluruh Indonesia dan untuk di Kota Sorong adalah yang ke 43,” sambungnya.
Direktur Pengembangan RS Siloam Pusat, dr.Anang Prayudi menambahkan, secara keseluruhan pembangunan kurang lebih sudah 40 persen, struktur dan pasaknya. “Nah, tinggal rumah sakit itu kompleks, dan yang 60 persen itu yang ribet di dalamnya baru kita selesaikan. Tapi atas dorongan pak wali, maka kita akan all out untuk bisa segara hadirkan RS Siloam di Kota Sorong. Rencana akhir tahun kita sudah mulai bergerak,” tegasnya. Lippo Group fokus untuk pelayanan kesejahteraan kesehatan masyarakat yang diutamakan, apalagi dengan pengalaman Covid-19. “Jadi kita ingin ada infrastruktur pelayanan kesehatan di Kota Sorong,” ujarnya.
Untuk tenaga medis RS Siloam Kota Sorong, Lippo Group nantinya memaksimalkan putra daerah. “Kita punya Siloam Training Center di Jakarta nantinya itu akan mentraining sebisa mungkin memakainya resource dan putra daerah,” tegasnya. RS Siloam ini nantinya bisa menampung ratusan pasien. “Ini bisa menjadi 5 lantai jadi maksimal kapasitas 200 bed. Tentu pada awal pembukaan ya kita bertahap,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Sorong,Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Lippo Group dan management RS Siloam. “Ini suatu hal yang luar biasa, Puji Tuhan, Alhamdulillah, ini orang-orang kaya di pusat mereka mau datang investasi di Kota Sorong,” katanya.
Wali Kota menegaskan akan mendukung administrasi agar pembangunan segera terealisasi. “Saya bicara banyak dengan bapak berdua yang memilik kewenangan, masalah izin, masalah administrasi dan lain-lain tidak perlu dipersoalkan yang penting niat baik untuk mengahdirkan infrastruktur kesehatan pembangunan rumah sakit itu, lebih cepat lebih baik. Ini masalah teknis,” imbuhnya. (zia)