WAISAI – Salah satu Tokoh muda suku Matbat Misool/Batan Mee, kabupaten Raja Ampat, Abidin Macap, mengecam sekaligus menolak adanya prosesi pelantikan kepala suku Matlouw Misool yang bertempat diaula gedung pertemuan kampung Fafanlap, Distrik Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat Senin (20/09).
”Jadi, prosesi seperti ini merupakan pergumulan adat yang memiliki nilai kearifan budaya dan makna akan suatu peradaban masyarakat hukum adat di wilayah tertentu, yakni masyarakat hukum adat suku Matbat di Misool/Batan Mee. Maka, berkaitan dengan prosesi pelantikan kepala suku Matlouw. Kami masyarakat suku Matbat Misool Batan Mee dengan tegas menolak berlansungnya prosesi pelantikan kepala suku Matlow tersebut,”cuit Macap melalui press rilisnya kepada awak media Minggu (19/09) lalu.
Baca Juga /masyarakat miliki peran kawal demokrasi/
Dengan adanya prosesi pelantikan kepala Suku Matlouw itu lanjut menurut Macap sangat memalukan dan tidak mendasar. Pasalnya, maksud dan tujuan hingga rencana pelantikan Kepala Suku Matlouw tidak pernah melibatkan suku Matbat yang notabene adalah suku asli Misool/Batan Mee. Tak hanya itu, lanjutnya yang lebih memprihatinkan lagi, seorang ketua dewan adat wilayah lain yang tiak paham dan mengerti tentang peradaban orang atau suku Matbat dengan seenaknya melantik kepala suku Matlouw?.
”Sejak kapan ada suku Matlouw? Dari mana peradaban suku Matlouw? Dari dahulu kala munculnya peradaban masyarakat adat sampai sekarang tidak pernah ada suku Matlou dalam sejarah peradaban masyarakat hukum adat suku Matbat di Misool/Batan Mee. Matlouw itu artinya orang luar/manusia dari luar, kok bisa jadi kepala suku di wilayah yang ada suku aslinya? Belajar sejarah peradaban masyarakat adat dimana?,”tanyanya.
Sementara, informasi yang dihimpun Radar Sorong berdasarkan undangan yang beredar luas sejak Minggu (19/9) prosesi pelantikan kepala suku Matlouw Misool diadakan pada hari Senin (20/09).
Kegiatan tersebut diduga diinisiasi oleh Ketua Dewan Adat Suku Maya (DAS-Maya) kabupaten Raja Ampat, Christian Thebu. Radar Sorong masih berusaha mengkonfirmasi hingga berita ini diterbitkan, Christian Thebu belum sempat memberikan keterangan persnya perihal menanggapi pernyataan penolakan prosesi pelantikan Kepala Suku Matlouw yang disampaikan tokoh pemuda suku asli Matbat Misool/Batan Mee, Abidin Macap dalam rilisnya. (hjw)