SORONG – Melihat aksi bentrok antar dua kelompok yang mengakibatkan 17 orang tak bersalah meninggal dunia akibat terbakar di dalam ruangan Double O, Putra Adat Malamoi yang juga merupakan Anggota DPR Fraksi Otsus Papua Barat Cartensz I.O Malibela meminta agar kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak lagi ada pertumpahan darah di atas Tanah Malamoi.
Cartensz Malibela menjelaskan bentrok yang terjadi di jalan Sungai Maruni Km 10 masuk, hingga mengakibatkan belasan korban meninggal dunia lantaran terjebak dalam kobaran api saat aksi pembakaran gedung Double O oleh sekelompok massa, merupakan tindakan yang merugikan orang lain, oleh sebab itu perlunya duduk bersama dan tidak mudah terprovokasi antar 1 dengan yang lainnya.
“Sebenarnya jika ada persoalan antar kedua kelompok bisa diselesaikan secara baik dan kekeluargaan tanpa harus main hakim sendiri yang mengakibatkan belasan korban jiwa berjatuhan,”ujar Cartensz kepada Radar Sorong, Selasa (25/1).
Cartensz mengatakan Ia tidak tahu apakah dari belasan jiwa yang meninggal, salah satunya OAP atau bukan. Ia berharap agar masalah antar dua kelompok massa tersebut diselesaikan dengan duduk bersama.
Dan dan jikalau ada aktor yang berperan penting menciptakan kekisruhan dalam kelompok-kelompok tersebut, Cartensz berharap agar segera ditangkap.
Ia pun mengecam dan menyesalkan insiden bentrok dua kelompok warga di Double O tersebut yang merenggut belasan nyawa.
“Kejadian ini mungkin dalam sejarah baru terjadi di Kota Sorong. Tapi, mari diselesaikan dengan baik,”tegasnya dengan nada cukup tinggi.
Sebab sambung Cartensz tanah Malamoi merupakan tanah yang aman dimana orang Malamoi memberikan kedamaian bagi setiap suku di Nusantara yang datang hidup berdampingan dengan suku Malamoi. Diharapkan tambah Cartenzs agar kepala-kepala suku maupun organisasi kemasyarakat mari bersama-sama menjaga kamtibmas dengan mengendalikan masing-masing suku.
“Berikan pemahaman kepada warganya masing-masing untuk hidup bertoleransi, menjaga ketertiban bermasyarakat dan jika ada persoalan diselesaikan dengan baik. Jangan buat Kota Sorong seperti kota kriminal dan mencekam,”pungkasnya.(juh)