MANOKWARI – Memperingati hari bhakti Rimbawan ke 40, Dinas Kehutanan Papua Barat melakukan penanaman 500 pohon dan membagikan 1.000 bibit ke masyarakat dan instansi lainnya.
Ketua Panitia Hari Bhakti Rimbawan, Erenst Ngabalin mengatakan penanaman pohon tersebut di sekitar kantor Gubernur Papua Barat.
“Aksi penanaman pohon sejak Rabu (15/3) kemarin dan peresmiannya hari ini, Kamis (16/3) oleh Pj Sekda Papua Barat,” ujarnya, Kamis (16/3).
Selain melakukan penanaman 500 pohon, Dinas Kehutanan Papua Barat juga membagikan 1.000 bibit pohon buah gratis untuk masyarakat dan instansi.
“Bibit ini akan kita distribusikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Ngabalin.
Ia menjelaskan tema Hijaukan Bumi Birukan Langit memiliki makna yang mendalam sebab pemerintah saat ini sedang menggalakkan ekonomi karbon.
“Ketika hutan itu ada maka bisa menghasilkan uang tanpa menebang pohon,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Sekda Papua Barat, Dance Sangkek mengatakan Papua Barat merupakan provinsi konservasi, untuk itu peringatan hari bhakti Rimbawan merupakan sebuah momentum konsolidasi dan evaluasi kinerja berbasis pengelolaan hutan dan lingkunagn yang berkelanjutan.
“Kita memiliki potensi besar dalam transfer fiskal sekitar Rp1,7 Triliun. Papua Barat sedang menuju proses tersebut,” ujarnya.
Ia meminta kepada masyarakat untuk terus berkomitmen dalam mempertahankan hutan, alam, laut dan kekayaan alam harus dilestarikan.
Menurutnya, Fiskal pembangunan di Papua Barat merupakan hasil ekstrasi dari sumber daya hutan dan alam.
“Kalau hal tersebut kita lakukan terus menerus, maka suatu saat tidak ada kekuatan dari alam Papua Barat,” ucapnya.
“Hutan, laut habis. Kita harus xbisa keluar dari belenggu tersebut dengan pengelolaan hal-hal yang kreatif dan inovatif untuk mendapatkan penghasilan, penguatan ekonomi,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan selama ini, hasil yang kita terima berasal dari pengelolaan hutan, namun secara perlahan harus keluar dari belenggu tersebut.
“Dunia internasional akan memberikan kompensasi fiskal karena menjaga hutan,” pungkasnya. (bw)