SORONG – Tanpa alasan yang jelas, maskapai penerbangan Air Asia membatalkan secara sepihak penerbangan Sorong-Jakarta pada tanggal 28 Agustus 2022. Padahal calon penumpang, termasuk salah satu warga, Siti Samsia, sudah membeli tiket secara online. Untuk menghadiri puterinya wisuda di Jakarta pada Sabtu besok (29/10), Siti Samsia yang akan berangkat bersama suaminya membeli 2 tiket Air Asia seharga Rp 5. 484.089 .
Persiapan keberangkatan semua sudah dilakukan, namun betapa kecewasnya Siti Samsia ketika menjelang keberangkatan, Ia dihubungi pihak traveloka yang menginformasikan adanya pembatalan keberangkatan. Padahal tiket sudah diboking sejak 1 bulan lalu. “Saya merasa kecewa karena saya sudah booking tiket sejak 1 bulan sebelum keberangkatan, tapi malah terjadi pembatalan sepihak seperti ini dan mendadak. Pembatalan dilakukan sehari sebelum keberangkatan melalui aplikasi pembelian tiket,” tutur Siti Samsia.
Menurut Siti, harusnya ia berangkat dengan Air Asia pada hari ini (Jumat/ 28 Oktober 2022), namun tiba-tiba dibatalkan pada hari Rabu sore. Hal tersebut tentunya membuat kesal dirinya, mengingat ia hanya membeli tiket maskapai Air Asia tujuan Sorong-Jakarta. “Baru kemarin sore dibatalkan melalui aplikasi tersebut, dengan kata bahwa Air Asia untuk tanggal 28 Oktober 2022 tidak ada keberangkatan, alias batal. Itu saja tanpa embel-embel,”ungkapnya.
Yang membuatnya lebih kecewa, dalam pembatalan keberangkatan ini, Siti Samsia dibebankan adanya pemotongan biaya dalam pengembalian uang tiket. Dari rincian dana refund, dari pembelian tiket seharga Rp 5.484.000 dipotong jadi Rp 5.209289. Padahal yang membatalkan keberangkatan bukan dari calon penumpang. Bukan hanya itu, Siti Samsia juga tambah kecewa karena uang pembelian tiket baru akan dikembalikan pada 90 hari kerja.
“Terkait pengembalian uang, menurut pihak aplikasi penjualan tiket tersebut sesuai aturan Maskapai bahwa akan diproses selama 90 hari kerja, dan ada potong beberapa persen. Penumpang pastinya merasa dirugikan, kedua pembatalan dilakukan H-1 keberangkatan, ketiga otomatis penumpang ketika membeli tiket lagi saat hari keberangkatan tentunya mahal. Kita merasa di rugikan, sudah dibatalkan secara sepihak, kemudian ada lagi potongan,”keluh Siti. Uang tiket dipotong, pengembalian uangnya pun tidak jelas. Atas kejadian yang dialami, Siti Samsia mengaku jangan sampai dialami calon penumpang lainnya.
Ia berharap kedepannya, bila tidak ada penerbangan, maskapai jangan menjual tiket di aplikasi penjualan tiket. Dan, jika ada pembatalan, seharusnya diinformasikan jauh hari sebelum keberangkatan. “Pengembalian uang juga jangan terlalu lama, karena pembatalan dilakukan sepihak namun malah ada potongan, padahal bukan salah penumpang. Uang dikembalikan secepatnya, karena kita mau gunakan. Saya berharap jangan sampai ada korban berikutnya,”tegasnya. Karena AirAsia membatalkan pemberangkatan, akhirnya Siti Samsia bersama suami hari ini (Jumat, 22/10) berangkat dengan menumpangi Sriwiljaya Air.
Untuk mendapatkan penjelasan dari Air Asia, Koran ini pun mendatangi loket penjualan tiket Air Asia di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, namun ternyata tutup. Berdasarkan informasi dari salah seorang petugas di Bandara, maskapai Air Asia memang tidak melayani penerbangan. Entah untuk berapa lama, kemungkinan 1 bulan bahkan 1 tahun.
Sementara itu untuk mendapatkan penjelasan atas pembatalan keberangkatan secara sepihak, Cs aplikasi penjualan tiket secara online yang dihubungi Radar Sorong menyarankan untuk menghubungi admin dari maskapai Air Asia. Namun ketika diminta untuk mengirimkan nomor HP admin Air Asia yang dimaksud, chat via sms pun tidak dibalas lagi. (juh)