SORONG – Outlet Minimarket Alfamart yang tersebar di beberapa tempat, Rabu (19/1) kemarin diserbu warga. Ratusan warga Kota Sorong ke Alfamart untuk membeli minyak goreng kemasan yang turun harga jadi Rp 14.000/liter.
Mengikuti kebijakan pemerintah yang melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan 1,2 miliar liter minyak goreng kemasan sederhana, management Alfamart menjual minyak goreng kemasan dengan satu harga, yakni Rp 14.000,- per liter. Padahal sejak meroketnya harga minyak mentah dunia, harga minyak goreng kemasan di Alfamart dijual antara Rp 21.000 hingga Rp 24.000 per liter, tergantung merknya.
Mengetahui, Alfamart menjual minyak goreng dengan harga murah, seketika, warga khususnya kalangan ibu-ibu rumah tangga langsung menyerbu Alfamart. “Bukan kaleng-kaleng”, minyak goreng kemasan yang dijual di Alfamart dengan harga Rp 14.000/liter itu adalah minyak goreng kemasan, mulai brand Bimoli, Kuncimas, Sovia, Fortune dan Tropical.
Tak ingin melewatkan kesempatan bagus ini, pantauan Radar Sorong, beberapa pengunjung ada yang datang dengan mobil pribadi, berharap dapat membeli minyak goreng dalam jumlah besar. Sayangnya, pihak Alfamart menerapkan pembatasan pembelian, dimana satu orang hanya boleh membeli 2 liter minyak goreng .
Ada warga yang bermaksud bergantian dengan anggota keluarganya, namun kandas penjagaan juga cukup ketat. Membludaknya warga yang datang untuk membeli minyak goreng membuat beberapa gerai Alfamart di beberapa titik terutama yang berada di sepanjang jalan protokol langsung kehabisan stok minyak goreng satu harga, sementara di pusat perbelanjaan lainnya penjualan minyak goreng masih normal.
Hingga tadi malam, sejumlah warga masih pada berburu minyak goreng di Alfamart, namun minyak goreng yang turun harga itu sudah “sold out”. “Satu orang hanya boleh beli 2 liter. Kalau kemasan 2 liter, berarti hanya 1 pcs. Jalau kemasan 1 liter, dapat 2 pcs. Intinya maksimal 2 liter per orang,” ungkap Fitra, salah satu karyawan di Alfamart.
Fitra mengungkapkan, pembatasan pembelian minyak goreng kemasan dilakukan agar bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat secara merata. “Memang dibatasi pembeliannya karena stoknya terbatas. Jadi supaya masyarakat kebagian semua. Jangan sampai yang lain bisa borong, terus ada masyarakat yang tidak kebagian,” kata Fitra. “Mas, boleh ambil 2 kah yang kemasan 2 liter. Tadi saya mau beli di Alfamart dekat rumah, tapi sudah habis,” ujar seorang pelanggan kepada Fitra.
Fitra tetap menegaskan bahwa setiap pelanggan hanya boleh membeli minyak goreng sebanyak 2 liter saja. Aturan tersebut berlaku untuk siapapun, bukan hanya masyarakat, melainkan karyawan Alfamart itu sendiri. “Ini sudah aturan dari pusat, berlaku untuk siapapun. Karyawan saja tidak boleh beli lebih, apalagi masyarakat. Karena tujuannya adalah supaya semua masyarakat bisa membeli minyak horeng dengan harga standar,” terangnya. “Saat ini hanya tinggal beberapa pcs minyak goreng yang tersisa. Itu pun, pelanggan masih terus berdatangan. Kalau besok kami dapat alokasi untuk dijual satu harga lagi, baru akan di-restock,” tuntasnya. (ayu)