Sejak masih AKBP, Pangkas Rambut Bayarnya Selalu Lebih
DUA pemangkas rambut di kawasan Kali Acai KotAraja Distrik Abepura, Kota Jayapura Papua, Syaiful dan Muhammad Kosim tak dapat menutupi rasa senangnya ketika didatangi pejabat penting , Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP, Komjen Pol (Purn). Drs. Paulus Waterpauw.
Seperti yang terungkap pada Senin 7 Febuari 2022, dimana ruko tempat pangkas rambut keduanya didatangi mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen Pol (Purn). Drs. Paulus Waterpauw. Syaiful mengaku begitu kaget dengan kedatangan sang Jenderal bintang tiga (purnawirawan) tersebut.
Syaiful kaget ketika ditanya oleh seorang pria, apakah tempat mereka masih ada yang kosong, ia tak menduga jika Komjen Pol (Purn). Drs. Paulus Waterpauw yang mantan Kapolda Papua itu akan memangkas rambut di tempatnya yang terbilang sederhana itu.
Syaiful baru dua tahun di Jayapura, ia tak begitu mengenal sosok Komjen Pol (Purn). Drs. Paulus Waterpauw, namun sebagai rakyat biasa, ia mengaku sangat gugup saat dipercayakan untuk memangkas rambut sang Jenderal oleh rekannya Muhammad Kosim
“Kemarin baru pertama kali gunting rambut seorang jenderal, jujur saja saya tidak kenal beliau, apalagi yang bertanya seorang ajudan, ” mas ada yang kosong? Saya bilang ada? Kaget juga beliau orangnya tinggi besar, saya gunting rambutnya,” tutur Syaiful dengan wajah sumringah.
Berbeda dengan Syaiful, Muhammad Kosim adalah pemangkas rambut lama, yang sering memangkas rambut Komjen Pol (Purn). Drs. Paulus Waterpauw, sejak masih berangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Dimana saat itu, Komjen Pol (Purn). Drs. Paulus Waterpauw menjabat sebagai Kapolres Kota Jayapura.
Muhammad Kosim sudah 9 tahun berprofesi sebagai pemangkas rambut di Kota Jayapura. Ia mengaku sejak dulu, Komjen Pol (Purn). Drs. Paulus Waterpauw yang jadi langganannya selalu memberi lebih jika memangkas rambut di tempatnya.
Sembilan tahun menggeluti pekerjaannya, Kosim sering berpindah-pindah tempat. Dulunya, Ia mangkal di samping Swalayan Regina yang kini telah menjadi kafe BOB, kemudian ke Sinar Aneka, hingga sekarang di Kali Acai Kotaraja.
“Setelah Syaiful gunting rambut, saya dikasih yang 400 ribu, itu sangat banyak. Saya sempat akan menolak. Tapi Pak Paulus bilang itu rejeki atau berkatnya kami di pangkas rambut. Dan memang sejak dulu, kalau pangkas rambut beliau bayarnya lebih,” kata Kosim.
Untuk menarik pelanggan, Kosim berencana untuk memperbaiki tempatnya, namun karena terkendala modal dan sepinya pelanggan akibat pandemic Covid-19, sehingga kini belum bisa dilakukan.
“Rencananya mau beli AC dan rehab sedikit bagian dalam tempat pangkas, agar menarik dan banyak yang datang kesini. Kebetulan tempat papan nama roboh, kami juga mau buat, tapi ini kan pelanggan kurang jadi,kami pelan-pelan kumpul dana,” ungkapnya.
Komjen Pol (Purn). Drs. Paulus Waterpauw sendiri mengaku sudah sejak dulu memangkas rambut d itempatnya Muhammad Kosim, sejak masih berpangkat AKBP, dan pertemuan kali ini seakan menjadi ajang reunian bagi mereka karena lama tak berjumpa.
“Senang sekali dalam berbagai agenda acara bersilahturahmi selama di Jayapura,semalam sempatkan juga jumpa adik-adik asal Madura yang sejak pangkat AKBP melayani gunting rambut saya di Kali Acai Kotaraja, satu kata bisa berbagi dengan mereka dan cerita tempo dulu sangat ”ngangeni hati”,semoga makin bertambah rejekinya,” kata Waterpauw. (al)