JAYAPURA – Agustina, warga sipil yang jadi korban saat terjadi kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya akan dievakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan lebih lanjut. ”Ibu Agustina sudah mendapatkan perawatan intensif dan maksimal di rumah sakit Timika untuk luka di perut, dan saat ini kondisinya alhamdulillah sudah baik, rencana akan di rujuk ke Jayapura terkait dengan pelipis mata kanan yang terserempet peluru rekoset,” ujar Kapolres Intan Jaya, AKBP. Sandy Sultan, Kamis (11/11).
Sebelumnya,Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan, memberikan klarifikasi terkait dengan kejadian tersebut bahwa memang benar terjadi kontak tembak pada 9 November 2021 di wilayah Mamba yang mana pada saat itu TNI-Polri melihat pergerakan KKB yang ingin masuk ke kota namun terpantau oleh personel yang berada di Ring 2 pengamanan Kota. ”Setelah terpantau kami mengambil tindakan agar mereka tidak masuk ke Kota, saya tidak tahu persis bagamaina terjadinya kontak tembak tersebut yang mengakibatkan salah satu masyarakat atas nama. Ibu Agustina (24) dari Kampung Danggoa Distrik Agisiga Kabupaten Intan Jaya, kami TNI-Polri sangat meminta maaf sebesar-besarnya karena bukan tujuan kami warga sipil namun pada saat itu sedang terjadi kontak tembak dngan KKB,”jelas Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan.
Sebelumnya Agustina Hondau (24), Rabu sekitar pukul 08.59 WIT, dievakuasi ke Timika. ”Evakuasi menggunakan pesawat Smart Aviation PK-SNH,” kata Dandim 1705-Nabire Letkol Inf Anjuanda Pardosi kepada Antara di Jayapura, Rabu (10/11/2021), seperti dilansir Antara. Dari Intan Jaya, Dandim mengatakan korban dievakuasi ke Timika untuk mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit yang ada di Timika. Anggota bersama warga mengevakuasi korban dari kampungnya ke Sugapa dan kemudian diterbangkan ke Timika dengan menggunakan Smart Air. Diakui, pihaknya belum mengetahui tembakan yang pelurunya mengetahui korban berasal dari mana mengingat lokasi itu merupakan tempat sering terjadinya gangguan dari KSB terhadap anggota TNI-Polri.
Sebelumnya, Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gastoro membenarkan ada warga sipil yang tertembak. Warga mengalami luka. Korban bukan ditembak, melainkan terkena tembakan saat melintas di jalan yang sering terjadi gangguan dari KKB. ”Kami masih menelusuri tembakan itu dari pihak mana,” ujar Taufan. (al/idh/detik,com)