Bantah Lengah, Kapolresta Sorkot Akui Anggotanya Terbatas
SORONG- Dari peristiwa pembakaran wanita paruh baya di depan Kompleks Kokoda Km 8, Kota Sorong, Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana, S.IK membantah kecolongan ataupun lengah namun mengakui personilnya kurang saat menghadapi massa yang sudah beringas dan dalam jumlah yang banyak.
“Sebenarnya bukan kecolongan yah, anggota sudah hadir sejak pagi. Namun karena massa berkumpul cepat sekali dan kita juga (anggota) yang di Polsek Sorong Timur hanya 4 orang yang piket,”jelasnya saat press rilis,.Selasa (24/1).
Diakui Kapolresta Sorong Kota anggotanya sudah mencoba evakuasi korban namun karena jumlah massa yang banyak dan seperti mengancam jiwa anggota sehingga anggota menjaga jarak.
“Kami sudah upaya, tapi massa banyak. Kami sudah berupaya melarikan korban ke rumah sakit namun nyawa korban tidak tertolong,”ujarnya.
Dikatakan Kapolresta Sorong Kota , awalnya anggota mengira korban hanya akan ditangkap dan dibawa ke Polsek Sorong Timur ternyata massa semakin banyak dan jumlah anggota terbatas sehingga anggota hanya bisa mengevakuasi korban.
Selain itu sebanyak 3 identitas F, D dan AB sudah dikantongi yakni yang diduga menyiram bensin ke tubuh korban dan yang membakar korban. Sementara itu terkait pasal yang akan diterapkan menunggu setelah penangkapan para tersangka.
“Kami tetap melakukan upaya hukum pengejaran terhadap pelaku yang diduga melakukan penganiayaan hingga meninggal dunia. Kami sudah mengantongi indentitas pelaku. Warga kami imbau jangan main hakim sendiri serahkan kepada kami karena ada proses hukumnya. Kami berharap ini peristiwa terakhir,”paparnya.
Kapolresta Sorong Kota menambahkan beberapa hari belakangan ini isu penculikan anak sedang marak di Kota Sorong.
Namun, telah dirinya pastikan bahwa isu tersebut hanyalah hoaks (tidak benar) lantaran tidak adanya laporan polisi di jajaran Polsek maupun Polresta Sorong kota.
“Atas nama pribadi dan Polri saya mengucapkan bela sungkawa, saya mengimbau kepada warga Kota Sorong tetap waspada. Meskipun kejadian penculikan anak yang sedang marak di Kota Sorong adalah hoaks. Masyarakat tidak usah resah dan khawatir. Kami juga berusaha mengamankan Kota Sorong dengan patroli rutin di sekolah-sekolah di jam pulang sekolah,”ungkapnya.
Selain itu, warga diimbau tetap tetap meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau ke pihak sekolah dan orang tua.
Menanyakan isu penculikan anak yang belakangan ini sangat viral namun kenap pihak kepolisian baru memberikan statemen resmi kalau itu semua hoaks.
Kapolresta Sorong Kota menuturkan Polresta Sorong Kota sudah menyampaikan secara langsung ke masyarakat melalui Bhabinkamtibmas bahwa peristiwa ini hoaks.(juh)