• Profil
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
Sabtu, 15 November 2025
  • Login
Radar Sorong
Advertisement
  • Berita Utama
  • Metro Sorong
  • Sorong Raya
  • Lintas Papua
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sport
  • Feature
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Metro Sorong
  • Sorong Raya
  • Lintas Papua
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sport
  • Feature
No Result
View All Result
Radar Sorong
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Berita Utama

Stop Pemaksaan Vaksinasi Pelajar !

by admin
20 Januari 2022
in Berita Utama
0
Stop Pemaksaan Vaksinasi Pelajar !

Aguste Sagrim, ST.

Share on FacebookShare on WhatsApp
ADVERTISEMENT

Aguste Sagrim: Menteri Pendidikan Sudah Sampaikan Vaksin Bukan Kriteria Boleh Tatap Muka

SORONG – Geram dengan tindakan vaksinasi di sejumlah sekolah yang terkesan memaksa, Ketua Komisi III DPRD Kota Sorong, Aguste Sagrim,ST menekankan ­bahwasannya vaksinasi bukan syarat atau kriteria ­utama dilaksanakan belajar tatap muka, sebab hal tersebut juga ditegaskan oleh Menteri Pendidikan RI, Nadiem Karim.

Berita Terkait

Kasus Ayah Angkat Cabuli Anak Dibawah Umur, Kanit PPA Sorong Kota Ungkap Kronologis

Kasus Ayah Angkat Cabuli Anak Dibawah Umur, Kanit PPA Sorong Kota Ungkap Kronologis

14 November 2025
204
Minta Keadilan, Pendamping Hukum Korban Rudapaksa Anak Angkat Desak Pelaku  Ditangkap

Minta Keadilan, Pendamping Hukum Korban Rudapaksa Anak Angkat Desak Pelaku Ditangkap

14 November 2025
80
Bangun Kantor  DPD RI di Papua Barat Daya, Gubernur Hibahkan Lahan 1 Ha

Bangun Kantor DPD RI di Papua Barat Daya, Gubernur Hibahkan Lahan 1 Ha

13 November 2025
83

Aguste menjelaskan jika syarat utama dapat mengikuti belajar tatap muka adalah harus divaksin, maka harus dilihat bagaimana Keputusan Menteri ­Pendidikan sebab pendidikan ini diatur oleh ­Menteri Pendidikan, setidaknya harus ada ­lampiran tertulis dari Kementerian Pendidikan RI terkait wajib vaksinasi agar mengikuti PTM. 

ADVERTISEMENT

”Kalau tidak ada, jangan bikin sebagai syarat utama sebab vaksinasi ini merupakan hak asasi manusia. UU Kesehatan juga melindungi kami bahwa setiap warga negara berhak atas kesehatan terhadap dirinya dimana dia sendirilah yang menentukan bukan orang lain yang menentukan,” tegas Aguste Sagrim kepada wartawan, Rabu (19/1).

Ia juga sangat menyayangkan tingkah para pengambil kebijakan yang justru melakukan tindakan vaksinasi secara paksa dan hal tersebut tentunya melanggar Hak Asasi Manusia. Salah satu contohnya, rata-rata di sekolah para siswa terpaksa harus vaksin bila mau mengambil raport ataupun mengikuti PMT. Dan lucunya lanjut Sagrim, sebelum divaksin siswa harus menandatangi surat yang menyatakan negara tidak akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu usai divaksin. 

“Ini gila, bagaimana bila siswa tersebut memiliki penyakit dan tiba-tiba terjadi apa-apa. Jangan jadikan manusia seperti kelinci percobaan. Bila orang di Pusat sudah gila maka jangan turun lagi ke daerah. Bagi saya ini gilanya sudah kelewatan batas, karena hingga saat ini Covid-19 ini tidak mematikan tetapi justru ini hanya sebagai sebuah proyek,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mempertanyakan para kepala sekolah ini mendapatkan informasi dari mana terkait pelaksanaan vaksinasi, siapa yang membackup?. “Jangan karena mengejar presentase kemudian mengabaikan hak asasi manusia, dan manusia yang tidak menghormati manusia lain maka dia tidak pantas disebut manusia. Harusnya fleksibel  mau vaksin silahkan, tidak juga tidak masalah. Jadi dikasih kebebasan untuk memilih,” tandasnya.

Tidak hanya pendidikan, tambah Aguste, kini pusat perbelanjaaan/supermarket turut mengharuskan maayarakat untuk divaksin. Selain itu, pihak kepolisian pun ikut terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi. ”Saya meminta agar kepolisian kembali ke tupoksi saja dengan mengurus kamtibmas, karena ada banyak pekerjaan yang penting yang harus diselesaikan daripada mengurus vaksinasi,” tandasnya lagi.

Jika mengurus vaksinasi hanya untuk mengejar target, Aguste Sagrim menilai kepolisian tidak profesional dalam melaksanakan tugas sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Maka, ia menyarankan agar kembali ke tupoksi saja, ada banyak hal yang harus diselesaikan, seperti narkoba, begal, miras yang merajalela seperti air kran. ”Kenapa Kota Sorong selalu digencarkan, bagaimana daerah lain seperti Tambrauw, Maybrat, Raja Ampat, apakah mereka bukan bagian dari Negara Indonesia? Jayapura sebagai indikator utama saja tidak selebay ini, Kota Sorong terlalu berlebihan. Saya tegaskan tolong hargai hak asasi manusia yang dilindungi UU,” pungkasnya. (juh)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Previous Post

bp Serahkan 3,7 Juta Masker

Next Post

Pelaku Diduga Kelompok Penyerang Posramil Kisor

Related Posts

Kasus Ayah Angkat Cabuli Anak Dibawah Umur, Kanit PPA Sorong Kota Ungkap Kronologis
Berita Utama

Kasus Ayah Angkat Cabuli Anak Dibawah Umur, Kanit PPA Sorong Kota Ungkap Kronologis

14 November 2025
204
Minta Keadilan, Pendamping Hukum Korban Rudapaksa Anak Angkat Desak Pelaku  Ditangkap
Berita Utama

Minta Keadilan, Pendamping Hukum Korban Rudapaksa Anak Angkat Desak Pelaku Ditangkap

14 November 2025
80
Bangun Kantor  DPD RI di Papua Barat Daya, Gubernur Hibahkan Lahan 1 Ha
Berita Utama

Bangun Kantor DPD RI di Papua Barat Daya, Gubernur Hibahkan Lahan 1 Ha

13 November 2025
83
Nikmati Kuliner yang Tidak Ada di Sorong, Paragon Mall Diserbu Pengunjung
Berita Utama

Nikmati Kuliner yang Tidak Ada di Sorong, Paragon Mall Diserbu Pengunjung

10 November 2025
79
Polhut Sorong Selatan Klarifikasi Pencatutan Nama Gakkum
Berita Utama

Polhut Sorong Selatan Klarifikasi Pencatutan Nama Gakkum

7 November 2025
260
Dikunjungi Kepala BASARNAS, Kantor SAR Sorong Tunjukkan Sarpras Penyelamatan
Berita Utama

Dikunjungi Kepala BASARNAS, Kantor SAR Sorong Tunjukkan Sarpras Penyelamatan

6 November 2025
9
Next Post
Pelaku Diduga Kelompok Penyerang Posramil Kisor

Pelaku Diduga Kelompok Penyerang Posramil Kisor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT

Follow Us

Radar Sorong

Radar Sorong telah meluncurkan Portal Berita Online yaitu radarsorong.id yang lebih memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terpercaya dan actual dari Harian Pagi Radar Sorong.

Kategori Beritra

  • Berita Utama
  • Ekonomi
  • Essay Foto/Berita Foto
  • Feature
  • Internasional
  • Lainnnya
  • Lintas Papua
  • Metro Sorong
  • Nasional
  • Nusantara
  • OPINI
  • Papua Barat Daya
  • Sepakbola
  • Sorong Raya
  • Sport

Berita Terbaru

Kasus Ayah Angkat Cabuli Anak Dibawah Umur, Kanit PPA Sorong Kota Ungkap Kronologis

Kasus Ayah Angkat Cabuli Anak Dibawah Umur, Kanit PPA Sorong Kota Ungkap Kronologis

14 November 2025
Minta Keadilan, Pendamping Hukum Korban Rudapaksa Anak Angkat Desak Pelaku  Ditangkap

Minta Keadilan, Pendamping Hukum Korban Rudapaksa Anak Angkat Desak Pelaku Ditangkap

14 November 2025
  • Profil
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 - Radar Sorong - Developed by Tokoweb.co

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Metro Sorong
  • Sorong Raya
  • Lintas Papua
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sport
  • Feature

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!