MANOKWARI – Sudah memasuki akhir tahun 2021, namun kabar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2021 untuk provinsi Papua Barat dan kabupaten/kota se-Papua Barat hingga kini kurang jelas alias ‘KJ’. Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun kabupaten/kota belum juga mengumumkan pembukaan pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2021 hingga kini, padahal di daerah lainnya sudah selesai diumumkan kelulusan CPNS formasi 2021. Kendati demikian, Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan, MSi masih tetap optimis, seleksi CPNS formasi 2021 dapat diumumkan pada bulan Desember 2021 ini.
Gubernur bersama para bupati/walikota pada November lalu telah bertemu dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumulo menyampaikan sejumlah aspirasi soal seleksi CPNS 2021. Dia berharap sebelum akhir Desember, pendaftaran seleksi CPNS sudah dapat diumumkan. “Kita harapkan sebelum Desember 2021 berakhir, sudah diumumkan pendaftaran CPNS (formasi 2021) itu. Tetapi sampai saat ini belum ada petunjuk. Kita tetap proaktif dan berkoordinasi dengan Kemenpan RB dan BKN,” ujar Gubernur menjawab pertanyaan Radar Sorong.
Pengumuman pendaftaran CPNS 2021 diperkirakan bakal kembali molor. Hal ini seperti formasi CPNS 2018 lalu yang baru direalisasikan tahun 2019 karena ada berbagai permasalahan, terutama mengenai kuota untuk orang asli Papua serta penolakan sistem ujian CAT (computer assisted test).
Gubernur menjelaskan, seleksi CPNS formasi 2021 molor karena penyelesaian CPNS formasi 2018 yang belum tuntas. Pemerintah kabupaten/kota mengusulkan tambahan formasi, tetapi masih terjadi permasalahan, sehingga berdampak pada penerbitan SK CPNS. “Ada formasi tambahan khusus OAP. Ada kabupaten yang sudah selesai pembekaran, bahkan SK CPNS sudah turun, tetapi ada juga belum. Terakhir Manokwari Selatan, tetapi segera dilakukan pembekasan. Kita harapkan ini cepat selesai supaya formasi CPNS 2021 segera diumumkan,” sambungnya.
Gubernur menegaskan, formasi atau kuota CPNS 2021 untuk provinsi dan kabupaten/kota sudah ada, tinggal pelaksanaannya. “Formasi sudah ada. Ketika formasi tambahan 2018 diselesaikan barulah kita mulai buka formasi 2021,” tandasnya.
Pada 18 Oktober lalu, Gubernur bersama Kepala Kantor Regional XIV Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Manokwari menggelar pertemuan dengan para bupati/walikota yang juga dihadiri sekda dan Kabag Kepegawaian Daerah. Mereka bersepakat, pembukaan formasi 2021 dilakukan setelah pemberkasan formasi 2018 dituntaskan.
Kakanreg XIV BKN di Manokwari, Herdianawati mengakui, formasi CPNS tahun 2921 belum ditetapkan karena ada kabupaten yang belum menyelesaikan permasalahan seleksi CPNS formasi tahun 2018. Selain Mansel, ada beberapa kabupaten yang sedang dalam proses penerbitan NIP, yakni, Teluk Wondama dan Fakfak.(lm)