SORONG-Ksatria pengawal samudera, Armada harus mampu menunjukkan kekuatan yang akan menggetarkan lawan maupun kawan. Sebab, tidak ada tawar menawar menyangkut kedaulatan dan kehormatan bangsa. Demikian diungkapkan Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. saat bertindak selaku Inspektur Upacara peringatan Hari Armada Republik Indonesia dilaksanakan terpusat di dermaga Ujung, Koarmada II, Surabaya, Senin (6/12).
Upacara hari Armada RI dihadiri secara langsung oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla, beserta Ketua Daerah Jalasenastri Armada III, Ny. Yuanita Irvansyah. Sementara itu, Koarmada III mengikuti upacara melalui video conference yang dipimpin Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., M.H., di Gedung Serba Guna Mako Koarmada III, Katapop.
Upacara ini juga diikuti Inspektur Koarmada III Laksma TNI Dr. Toto Dwijaya S, Kapok Sahli Pangkoarmada III Laksma TNI Budi Jatmiko, S.T., M.A.P., CHRMP., Wakil Ketua Daerah Jalasenastri Armada III Ny. Ratna Yeheskiel Katiandagho, dan para pejabat utama Koarmada III.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam sambutannya antara lain menegaskan bahwa sebagai ksatria Pengawal Samudera, Armada harus mampu menunjukkan kekuatan yang akan menggetarkan lawan maupun kawan, terlebih pihak-pihak yang berminat merongrong kedaulatan dan mengganggu kepentingan negara di laut.
“Satu yard-pun tidak akan kita mundur, karena tidak ada tawar menawar untuk urusan menyangkut kedaulatan dan kehormatan bangsa. Prinsip ini, harus kita pegang teguh selamanya, meskipun nyawa menjadi taruhannya,” tegas Laksamana TNI Yudo Margono.
Sebagai prajurit Jalasena, sambung Kasal Armada RI harus siap setiap saat dalam menjalankan amanat rakyat untuk menjaga lautan Nusantara. Seperti yang pernah dikatakan oleh Bung Karno dalam pidatonya. Bahwa Bangsa Indonesia tidak bisa menjadi bangsa yang kuat, jika tidak menguasai samudera, jikalau tidak kembali menjadi bangsa maritim.
“Kita akan membangun kekuatan armada yang mampu menjaga laut Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Kekuatan armada yang deru mesinnya terdengar di Laut Mediterania. Armada yang ular-ular perangnya berkibar di Laut Natuna Utara, di Selat Malaka, di perairan Ambalat, di Laut Aru, dan setiap jengkal perairan Indonesia,” tegasnya.
Pada rangkaian upacara Hari Armada RI tahun 2021 yang bertemakan “Armada RI Ksatria Pengawal Samudera Untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Maju, juga dilaksanakan penyematan tanda kehormatan Bintang Jalasena Nararya, tanda jasa Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun, 16 tahun, dan 8 tahun kepada prajurit yang telah memberikan pengabdian terbaik kepada TNI Angkatan Laut, TNI, bangsa dan negara. (**/juh)