Kapolres Manokwari : Jelas Pelakunya Berseberangan dengan NKRI
MANOKWARI – Pengibaran bendera Bintang Kejora di atas menara atau tower telepon seluler yang terjadi Selasa (19/10) pagi di kawasan Cagar Alam Gunung Meja, Kampung Ayambori, di Distrik Manokwari Barat menghebohkan warga Manokwari. Bendera BK berkibar di atas BTS (Base Transceiver Station) dilakukan orang tak dikenal.
Kapolres Manokwari, AKBP Dadang Kurniawan Winjaya mengatakan, jajarannya masih berupaya mencari tahu siapa yang mengibarkan bendera sebagai simbol perlawanan terhadap keutuhan NKRI tersebut. “Masih dilakukan pendalaman, siapa yang mengibarkan bendera. Jelas pelakunya berseberangan dengan NKRI,” ujarnya kepada wartawan.
Diduga kuat, bendera BK dikibarkan di atas tower pada saat sepi, dini hari. Diketahui warga sekitar pukul 10.00 WIT dan kemudian dilaporkan ke Kodim 1801/Manokwari dan Polres Manokwari. BTS tak jauh dari jalan utama dan berjarak sekitar 1 km lebih dari Makodim 1801. Tanpa menunggu waktu, anggota Kodim 1801/Manokwari dan Polres langsung menuju ke lokasil sekaligus mengamankan situasi. Seorang anggota TNI tanpa menggunakan alat pengaman, memanjat tower dan kemudian menurunkan bendera BK berukuran 1,5 cmX 1 cm.
Kasat Reskrim Polres Manokwari, Iptu Arifal Utama mengatakan, penyidik telah meminta keterangan sejumlah saksi. Diperkirakan, bendera dipasang dini hari dan baru diketahui pagi harinya. Barang bukti bendera BK diamankan Sat Reskrim.
Dandim1801/Manokwari, Kolonel Arm Airlangga mengakui, anggotanya-lah yang menurunkan bendera BK dari atas menara. Keberadaan brendera BK di atas tower pertama kali dilihat warga dan kemudian melaporkan ke Kodim.
Respon masyarakat dengan melaporkan adanya bendera BK di atas tower BTS menurut Dandim. menunjukan bahwa masyarakat sangat tidak respek dengan pengibaran bendera Bintang Kejora di wilayahnya. “Pengibaran bendera Bintang Kejora tersebut hanya bagian skenario propaganda yang hanya untuk diambil videonya untuk disebar di medsos, ini masih menggunakan cara-cara lama yang memang menjadi kebiasaan kelompok tersebut,” ujar Dandim dalam siaran pers yang dibagikan ke wartawan.
Dandim mengatakan, masyarakat tidak terpengaruh dengan aksi pengibaran bendera BK. “Terbukti justru masyarakat yang melaporkan adanya pengibaran bendera tersebut, serta sambutan tepuk tangan dari masyarakat begitu prajurit Kodim Manokwari berhasil memurunkan bendera tersebut. Terimakasih kepada masyarakat yang sudah memberikan dukungannya dan sadar dengan penolakan aksi pengibaran bendera Bintang Kejora,” tutup Airlangga. (lm)