AIMAS – Pengambilan api abadi PON XX yang dilakukan di PLTMG Pertamina EP Site Klamono, Sabtu (25/9) berjalan dengan lancar. Prosesi pengambilan api abadi PON XX diawali dengan upacara adat yang dipimpin oleh Meriana Idik selaku Ketua LMA Distrik Klamono, bersama Kadistrik Klamono, Oktovianus Kolin.
Usai pelaksanaan upacara adat, tepatnya pukul 10.15 WIT, sumber api abadi dinyalakan oleh Pihak PT. Pertamina EP Cepu Regional 4 Zona 14 Field Papua. Diiringi tarian adat yang ditampilkan Sanggar Telegum, lentera api abadi PON XX kemudian dinyalakan oleh Meriana Idik didampingi dua tokoh adat lainnya. Lentera kemudian diserahkan kepada panitia PON XX Papua tahun 2021.
Pada kesempatan tersebut, ada dua lentera yang dinyalakan. Satu lentera saat ini disemayamkan di Pendopo Kediaman Bupati Sorong. Sementara satu lentera lainnya disimpan oleh panitia PON XX, untuk mem-backup jika terjadi sesuatu tak diinginkan pada lentera api utama.
Lokasi persemayaman lentera api PON XX di pendopo kediaman Bupati Sorong, dijaga ketat oleh Satpol PP berjumlah 5-6 orang yang akan bertugas bergantian dengan sistem shift. Tim penjaga juga dibantu oleh beberapa personel Polres Sorong.
Selain itu beberapa panitia PON XX juga ikut standby memantau tempat persemayaman tersebut dalam dua hari ke depan. Lentera api PON XX rencananya akan dibawa menuju Kantor Bupati Sorong pada Senin (27/9) untuk dilakukan upacara pelepasan.
Sekretaris Umum PB PON XX, Drs Elia Loupaty,MM mengucapkan rasa terima kasihnya kepada tiga marga (Idik, Klawom, Mamringgofok) yang telah berpartisipasi menyukseskan upacara pengambilan api PON XX. Momen tersebut sangatlah bersejarah bagi bangsa Indonesia terlebih bagi masyarakat Papua, terutama yang ada di Kabupaten Sorong.
Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono,S.Sos,M.Si juga menyampaikan banyak terima kasih atas atas dukungan masyarakat adat selama berjalanannya prosesi pengambilan api PON XX. Wabup berharap, seluruh masyarakat dapat berpartisipasi mendukung terlaksananya perhelatan akbar PON XX 2021.
“Ini adalah even nasional yang sangat penting. Masyarakat Kabupaten Sorong harus bangga karena menjadi titik awal pengambilan api PON XX. Saya berharap PON XX ini akan menjadi pemersatu bangsa dan bisa mempererat NKRI menjadi simbol nilai kebersamaan,” ujar wabup.
Untuk diketahui, pengambilan api abadi merupakan salah satu kegiatan dalam setiap penyelenggaraan PON. Pengambilan api langsung dari alam menjadi simbol yang memiliki makna kemurnian dan kekuatan. Prosesi pengambilan api juga dilakukan dengan prosesi adat melibatkan berbagai komponen pemerintah daerah, serta TNI-Polri. Selain itu, pemilihan lokasi pengambilan api PON dari PLTMG Pertamina EP Site Klamono juga didasari alasan tertentu, dimana tempat tersebut adalah lokasi pertama kali sumber api ditemukan. (ayu)