SORONG– Kepolisian Resort Sorong Kota (Sorkot) berhasil mengamankan pembuat rekaman berdurasi 1.56 menit terkait pencegatan di Km 14 oleh sekelompok orang asal Kabupaten Maybrat yang cukup merasahkan warga.
Pelaku yang berinisial JK itu diamankan polisi pada Jumat (24/9) malam sekitar pukul 22.21 WIT.
Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan, S.IK,.MH saat dikonfirmasi Radar Sorong membenarkan oknum pembuat rekaman tersebut telah diamankan dan sudah dimintai keterangan di Polres Sorong Kota.
“Tadi malam sudah dimintai keterangan dan rekamannya asli, isi rekamannya (beritanya) yang kita dalami. Semoga hoax. Kita akan panggil semuanya,”ujar Kapolres.
Perwira Pengawas Polres Sorong Kota, Iptu La ode Zamrin menjelaskan usai mendapatkan informasi terkait rekaman yang beredar tersebut. Pihaknya langsung menindaklanjuti dan mengamankan JK.
“Kami sudah mendapatkan terduga oknum inisial JK yang membuat rekaman dan menyebarkan sendiri. Sudah kami amankan dan mintai keterangan, apa yang menjadi motif dari penyebaran tersebut,”ujarnya.
Terkait motif hingga JK melakukan hal tersebut, sambung Iptu La ode masih didalami.
Sebelumnya beredar luas rekaman suara berdurasi 1.56 menit, yang cukup merasahkan warga masyarakat Kota hingga Kabupaten Sorong. Bahkan tidak sedikit warga yang mempertanyakan kebenaran rekaman tersebut.
Dalam rekaman tersebut, berisikan
Dia (Temannya) ditahan kemudian ditanya apakah dia orang pendatang atau bukan, saat dia buka helm ternyata dia orang Asli Papua dan segelombong orang itu bilang maaf kakak. Kemudian, dia tanya kenapa mau tahan-tahan. Mereka bilang, kita tahan orang pendatang sehingga dia di suruh jalan cepat.
Teman saya suruh kasih tahu ke teman-teman, yang daerah tinggalnya di Kabupaten Sorong kalau jalan jam 10 ke atas malam jika orang pendatang, mereka katanya mau tahan bahkan mereka akan berbuat hal yang lebih daripada hal itu.
“Mereka banyak orang sekitar 10 sampai 15 orang,“tutupnya dalam rekaman.
Beradarnya rekaman membuat warga yang tinggal di Aimas dan beraktifitas di Kota maupun sebaliknya setiap hari melewati kawasan Hutan Lindung Km 14 jadi was-was.
“Tetap waspada saja,”tandas warga saat menerima rekaman audio tersebut di WhatsApp Group (WAG) . (juh)