Prajurit Pasmar 3 dalam perjalanan melakukan latihan operasi pertempuran kota.
SORONG – Pasukan Marinir (Pasmar) 3 berhasil memenangkan pertempuran dengan melumpuhkan puluhan teroris yang menyerang kota, Selasa (2/11). Pertempuran tersebut merupakan rangkaian giat operasi Pertempuran Kota yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan Majener, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong.
Pantauan Radar Sorong, Pasukan Marinir 3 dengan perlengkapan senjata lengkap disertai dengan 3 unit mobil tank melakukan penyisiran di sejumlah tempat umum seperti pasar hingga gedung kosong yang merupakan tempat persembunyian para musuh, sehingga suara ledakan dan tembakan saling serang antara Pasukan Marinir dan musuh terus bergema di Kelurahan Majener.
Pertempuran kota tersebut berlangsung sekitar 1 jam, yang akhirnya dimenangkan oleh Pasmar 3 usai melumpuhkan musuh. Kegiatan yang melibatkan 255 personel tersebut, untuk membina kemampuan dan meningkatkan kualitas tempur satuan Korps Marinir, dalam hal ini Pasmar 3 dalam menghadapi tugas-tugas di masa yang akan datang.
Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Y. Rudy Sulistyanto, S.E menjelaskan, latihan operasi pertempuran kota ini merupakan wujud dari upaya Korps Narinir melalui Pasmar 3 dalam membina kemampuan dan meningkatkan kualitas tempur satuan satuan korps marinir. Salah satu kemampuan yang perlu dimiliki adalah bagaimana melaksanakan operasi pertempuran kota.
“Seperti diketahui bersama bahwa dalam peperangan, kota adalah medan yang dihadapi lebih kompleks dan rumit sehingga membutuhkan latihan khusus dengan taktik dan teknik yang spesifik,”jelasnya kepada awak media, kemarin
Lebih lanjut, Danpasmar 3 mengatakan sepanjang sejarah peperangan, kota selalu memiliki arti penting baik sebagai wilayah yang harus dipertahankan maupun wilayah yang harus direbut karena perkotaan merupakan pusat populasi, transportasi, infrastruktur pemerintahan, industri dan komunikasi sehingga pihak yang mampu menguasai kota akan dapat memenangkan pertempuran.
“Giat ini juga menunjang tugas pokok kami, karena salah satu tugas pokok kami selain melaksanakan operasi militer perang, juga melaksanakan operasi militer selain perang. Salah satu tugas yang harus dikuasai oleh Prajurit Marinir 3 yaitu latihan pertempuran kota,”paparnya.
Latihan ini, tambah Danpasmar 3 sudah dilaksanakan selama 9 hari yang terbagi atas 2 tahap, pertama latihan teknik dan taktik dimana ada teknik penghadangan, pemeriksaan tawanan, pengepungan dan pembersihan kampung pengepungan, serta penggeledahan rumah, Ksit, patroli tempur, patroli intai, raid dan bunis.
Kedua, geladi lapangan, berupa serangan perkotaan dan pertahanan kota. Dengan melibatkan sebanyak 255 personil yang terdiri dari 195 pelaku dan 60 pelatih serta pendukung yang terdiri dari Seruan di bawah jajaran Pasmar 3 antara lain Brigif 3 Marinir resimen bantuan tempur dan Yontaifib 3 Marinir.
“Diharapkan, kegiatan Ini dapat memberikan pelatihan, bekal, teknik, taktik maupun pengetahuan kepada prajurit marinir 3 bagaimana melaksanakan suatu operasi yang dihadapkan pada medan di perkotaan,”ungkapnya.
Menanyakan, apakah latihan ini dikarenakan situasi kota yang kurang kondusif, Danpasmar 3 membantah hal tersebut. Menurut Danpasmae 3, latihan ini merupakan kegiatan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran latihan tersebut, lantaran program kegiatan latihan tersebut menindaklanjuti perintah dari satuan atas.
“Karena materi tentang pertempuran kota maka kami mencari lokasi di wilayah kerja Pasmar 3,”pungkasnya. (juh)