SORONG– Panglima Koarmada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.SI menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus pembunuhan yang mengakibatka tewasnya Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka pada Minggu (12/1) dengan tersangka oknum anggota Koarmda III, AS yang berdinas di KRI Teluk Weda 526.

Pangkoarmda secara tegas menyatakan tidak mentoleransi setiap tindakan melawan hukum, termasuk jika dilakukan oleh prajurit Koarmada III. Sesuai dengan prinsip keadilan dan supremasi hukum, Panglima memastikan bahwa anggota yang terlibat akan diproses secara transparan, tegas, dan sesuai hukum yang berlaku.

Atas nama institusi, Pangkoarmada III menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat atas peristiwa ini. “Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan akan memastikan keadilan ditegakkan bagi semua pihak yang terdampak,”ujar Pangkoarmada III, Laksda TNI Hersan, SH M.Si.
Seperti diketahui, tersangka pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan korban Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) diungkap oleh Komandan POM Lantamal XIV Letkol CPM Dian Sumpena yang mengakui adanya dugaan keterlibatan oknum anggota TNI AL.
“Dari hasil penyelidikan Polresta, ada indikasi keterlibatan oknum anggota kami. Setelah kami berkoordinasi, akhirnya diketahui pelaku adalah anggota dari Koarmada III,”ungkap Letkol CPM Dian Sumpena kepada media, Senin (13/1).
Apa motif dibalik kasus pembunuhan sadis ini, masih dalam penyeledikan penyidik Polresta Sorong Kota. Menghabisi nyawa orang lain, yang pasti oknum anggota TNI AL, berinisial A terancam hukuman berat berupa pemecatan dengan tidak hormat.
Kronologis kasus pembunuhan yang menggerkan warga Sorong bermula saat ekitar pukul 11.00 Wit, korban Kesya ditelpon oleh temannya Bernama Siti. Selanjutnya sekitar pukul 01.00 Wit dini hari, korban dijemput teman-temannya dengan menggunakan mobil di depan Toko Dion, Jln P. Diponegoro Rufei.
Hingga akhirnya korban ditemukan di Pantai Saoka, Minggu sekitar pukul 10.00 Wit dalam kondisi tanpa busana. Dari TKP, polisi mengamankan barang bukti seperti pakaian dalam korban dan topi pangtai berwarna putih. Dalam suasana duka yang mendalam, jenasah korban alm Kesya Irena Yola Lestaluhu, Senin siang (13/1) sekitar pukul 14.00 Wit telah dimakamkan di TPU Rufei (ros)