SORONG — Hingga Selasa (16/11), capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Papua Barat untuk Dosis pertama mencapai 306.956 (38,5%) dari sasaran 797.402, sedangkan untuk dosis kedua mencapai 200.677 (25,2%). Dari 13 kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat, Kabupaten Manokwari yang tak lain ibukota Provinsi Papua Barat, merupakan daerah dengan tingkat vaksinasi tertinggi, mencapai 62,1% untuk dosis pertama, dan 41,0% sudah divaksin dosis kedua. Di Kabupaten Manokwari, sasaran vaksinasi sebanyak 132.723 orang, hingga kini sudah 82.480 orang divaksinasi dosis pertama, sementara 55.575 warga Manokwari sudah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Kendati dari sisi persentase tertinggi, dari sisi jumlah warganya yang telah mendapatkan vaksinasi, Kota Sorong tertinggi se-Papua Barat. Hingga Selasa (16/11), sebanyak 88.325 warga Kota Sorong telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama, dan 60.245 warga telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Ya, dari sisi kualitas Manokwari tertinggi capaian vaksinasi Covid-19, namun dari sisi kuantitas warga Kota Sorong yang terbanyak telah mengikuti vaksinasi. Wajar, mengingat jumlah warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 di Kota Sorong, lebih banyak dibandingkan Kabupaten Manokwari. Di Kota Sorong, sasaran vaksinasi sebanyak 203.418 orang, sedangkan Kabupaten Manokwari hanya 132.723 orang.
Sementara itu, dari 13 kabupaten/kota se-Papua Barat, tiga daerah yakni Kabupaten Tambrauw, Maybrat dan Pegunungan Arfak yang realisasi vaksinasinya masih jauh dari harapan, dibawah 10 persen. Kabupaten Tambrauw hingga Selasa (16/11), dari 20.011 warga yang menjadi sasaran vaksinasi, baru 1.595 sasaran yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama, atau realisasi vaksinasi dosis pertama baru 8.0% , sedangkan untuk dosis kedua baru 988 warga yang sudah divaksin dosis kedua (4,9%). Sedangkan di Kabupaten Maybrat, 1.833 warga (5,7%) sudah menjalani vaksinasi dosis pertama, dari total 32.163 warga sasaran vaksinasi. Dosis kedua, 1.536 warga (4,8%) sudah divaksin.
Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) merupakan daerah dengan capaian vaksinasi terendah se-Papua Barat. Dari 29.822 warga yang menjadi sasaran vaksinasi, hingga Selasa (16/11), baru 128 warga yang telah mendapatkan suntikan vaksinasi dosis pertama, alias realisasi vaksinasinya 0,4%. Vaksinasi dosis kedua lebih minim lagi, baru 109 sasaran yang sudah divaksin dosis kedua.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap mengatakan, secara umum rata-rata capaian vaksinasi di Provinsi Papua Barat masih sangat rendah. Target nasional, pada akhir November 2021, capaian vaksinasi Covid-19 bisa mencapai 60% dan akhir Desember sebesar 70%. Namun, khusus Papua Barat, target 60% pada akhir November sulit dicapai. Karena itu, Arnold meminta kepada pemerintah kabupaten/kota menggenjot vaksinasi. “Vaksinasi harus dikejar. Masyarakat harus terus diberi pemahaman bahwa vaksinasi Covid-19 itu sangat penting untuk meningkatkan imun tubuh,” kata Arnold, baru-baru ini.
Untuk meningkatkan kesadaran warga Papua Barat akan pentingnya vaksinasi Covid-19, tak henti-hentinya, pemerintah provinsi Papua Barat melalui Gubernur Drs Dominggus Mandacan,MSi dan jajarannya mengingatkan dan menghimbau warga untuk mengikuti vaksinasi. “Ayo kitorang vaksin”, “Ayo vaksin,,,, vaksin aman dan halal”, “Lindungi Diri dan Keluarga dengan Vaksinasi Covid-19”. (ian)