SORONG – Bupati Maybrat, Dr. Drs. Bernard Sagrim,MM melarang keras sejumlah perusahaan yang ingin ekspansi dari kabupaten-kota tetangga untuk berinvestasi di Kabupaten Maybrat.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati pada momen pembukaan rapat paripurna DPRD Maybrat pekan lalu di Hotel Bellagri Kota Sorong.
Beberapa perusahaan yang dimaksud bupati dalam sambutannya yakni perusahaan kayu, perusahaan Sagu dan beberapa perusahaan lain. Salah satu contoh perusahaan yang disebutkan Bupati yakni Perusahaan ANJ yang kesehariannya bergerak di bidang industri pengelolan tepung sagu di Kabupaten Sorong Selatan yang telah beroperasi sejak tahun 2015 lalu.
Selain itu juga dijelaskan bahwa ada salah satu perusahaan kayu yang ingin ekspansi berinvestasi di Kabupaten Maybrat khususnya di wilayah Distrik Ayamaru Jaya (Sosian- Tmel) sampai ke Wilayah Mare Raya namun niat mereka tersebut belum dikehendaki Bupati bersama dengan masyarakat lokal pemilik hak Ulayat.
” Perusahaan -perusahaan ini belum tentu memberi dampak kesejahteraan kepada masyarakat pribumi,”ucap Bupati Maybrat Bernard Sagrim sembari mendapat aplaus dari pejabat dan tamu undangan yang hadir.
Khusus perusahaan ANJ yang beroperasi di Sorong Selatan, lanjut Sagrim saat melakukan kunjungan kerja dengan Helikopter ke perusahaan tersebut, Bupati dalam penyampaiannya dihadapan forum paripurna bahwa untuk saat ini perusahaan tersebut jangan dulu berpikir untuk ekspansi ke wilay ah hukum Kabupaten Maybrat.
”Jadi saya sampaikan ke perusahaan bahwa beroperasi di wilayah sini ( Sorsel) saja dolo. Jangan berpikir dulu untuk melakukan ekspansi ke wilayah Maybrat” tegas Bupati.
Tidak hanya kepada pihak perusahaan, tetapi pernyataan yang sama juga disampaikan Bupati pada saat melakukan pertemuan dengan pihak terkait kementerian terkait di Jakarta. ” Perusahaan perusahaan ini memang merekrut tenaga kerja dalam jumlah yang banyak, tapi dampak yang ditimbulkan itu bisa merusak hutan. Bahkan masyarakat lokal pun tidak mendapat manfaat kesejahteraan yang signifikan” tandas Bupati Maybrat Bernard Sagrim. (ris)