JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksinya di Kabupaten Pegunungan Bintang. Terbaru, KKB membakar SMPN Serambakon, serta terlibat kontak tembak dengan Satgas Pamrahwan Polri dan Satgas TNI di Distrik Serambakon, Selasa (14/12).
Peristiwa pembakaran SMPN Negeri Serambakon dan kejadian kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Satgas Pamrahwan Polri Yon A Resimen III Pelopor bersama Satgas TNI Yon 431 Kostrad di Distrik Serambakon Kabupaten Pegunungan Bintang, terjadi di Kampung Wambakon Distrik Serambakon Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua.
Kejadian bermula sekitar pukul 08.30 WIT, terdengar bunyi tembakan sebanyak 3 kali , namun Pos Satgas tidak merespon karena belum bisa memantau arah lokasi tembakan. Kemudian pada pukul 09.00 WIT, terlihat asap membubung tinggi dari bangunan berseng biru. Hasil konfirmasi dipastikan bangunan yang dibakar adalah bangunan SMP Negeri Serambakon. Pukul 09.30 WIT, anggota Satgas Pamrahwan Polri Yon A Resimen III Pelopor bersama Satgas TNI Yon 431 Kostrad berusaha melaksanakan evakuasi warga Kampung Wambakon Distrik Serambakon dari rumah-rumah ke Gereja Katholik Wambakon.
”Pada saat proses evakuasi sudah mau selesai, terjadi penyerangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata ke personel yang melaksanakan evakuasi dari Satgas Pamrahwan Polri dan Satgas TNI Yon 431 Kostrad. Pukul 11.15 WIT kontak tembak selesai, personel Satgas Gabungan TNI-Polri melakukan konsolidasi dan pengecekan, personel semua aman dan sehat,” jelas Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito,S.IK,M.KP yang dikonfirmasi melalui telepon seluler, kemarin.
Berselang beberapa waktu kemudian, sekitar pukul 11.45 WIT muncul asap baru di seputaran TKP pembakaran pertama, diduga bangunan lain di kompleks SMPN Serambakon yang dibakar. “Sementara kekuatan Polres, Satgas Nemangkawi dan Satgas Pamrahwan Polri di Oksibil melaksanakan siaga dan belum bisa merespon atau mendukung pasukan dari Oksibil mengingat kondisi medan menuju ke Distrik Serambakon sangat rawan karena berbukit-bukit,” kata Kapolres Pegubin.
Peristiwa ini adalah kejadian penyerangan kedua dalam Minggu ini di wilayah Distrik Serambakon, dan peristiwa penyerangan terjadi diawali pembakaran bangunan sekolah. ”Peristiwa penyerangan terjadi saat aparat gabungan TNI-Polri sedang melaksanakan evakuasi warga Kampung Wambakon Distrik Serambakon ke Gereja Katholik Wambakon,” kata Cahyo Sukarnito.
Satu Anggota KKB Yapen Ditangkap
Sementara itu, personel gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan satu orang yang diduga terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Tua di atas Gunung Impura Kampung Ambaidiru Distrik Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua, Kamis (9/12) lalu.
Penangkapan berawal dari hasil penyelidikan personel gabungan TNI-Polri diketahui di Kampung Tua terjadi pergerakan militansi yang dilakukan oleh KKB. Dari hasil penyelidikan tersebut, dilakukan pencegahan dengan melakukan patroli gabungan personel Kodim 1709/Yawa dan Polres Kepulauan Yapen.
Pada 8-9 Desember saat patroli, tim gabungan TNI-Polri ditembaki sebanyak dua kali, sehingga tim membalas tembakan dan terjadi kontak tembak. Dari kontak tembak tersebut membuat KKB melarikan diri ke hutan, kemudian tim melanjutkan patroli menuju TKP yang berada dipuncak gunung.
Sesampainya di TKP, tim mendapatkan satu pelaku berinisial (AR). Selanjutnya tim melakukan penggeledahan di rumah/pondok yang dijadikan markas komando dan mendapatkan sejumlah barang bukti, selanjutnya diamankan ke Polres Kepulauan Yapen untuk proses hukum lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni gergaji , badik, sangkur, parang, senjata rakitan 1 buah, baret warna merah, celana PDL loreng 1 buah, baju PDL loreng 1 buah, kaos loreng lengan panjang 1 buah, kemeja tactical berbendera Bintang Kejora 1 buah, celana jeans hitam 1 buah, Bendera Bintang Kejora ukuran kecil 1 buah, Ikat kepala berbendera Bintang Kejora 1 buah, PIN bergambar burung 1 buah, buku kecil “Orasisuei”, buku referendum 1 buah, kartu iuran keluarga 1 buah dan lainnya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal,SH, Selasa (14/12) mengatakan saat ini pelaku dalam pemeriksaan intensif penyidik Satuan Reskrim Polres Kepulauan Yapen. ”Dalam kontak tembak tersebut tidak terdapat korban jiwa. Personel gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang diketahui berinisial HM, PM dan YR,” jelas Kamal. (al)