AIMAS – Mengukir sejarah, wisudawan lulusan terbaik Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) hadir dari prodi pendidikan matematika. Wisudawan tersebut bernama Sri Ratna Desita, ia lulus dengan IPK tertinggi yakni 3,95. Acara resepsi wisuda angkatan ke XVII dilaksanakan meriah bertempat di Gedung ACC Aimas, Selasa (14/12).
Selain lulusan terbaik umum UMS, pada kali ini juga hadir 14 lulusan terbaik dari 14 program studi. Diantaranya, lulusan terbaik prodi kehutanan atas nama Apriana Lian dengan nilai 3,86. Lulusan terbaik prodi agroteknologi atas nama Ria Resni dengan nilai 3,84. Lulusan terbaik prodi pengelolaan hasil perikanan Yonathan Suu dengan nilai 3,83. Lulusan terbaik prodi pendidikan bahasa Inggris atas nama Asmila Lawe dengan nilai 3,82. Serta lulusan terbaik prodi ilmu administrasi negara atas nama Mega kristiana dengan nilai 3,82.
Atas prestasi tersebut, Rektor UMS Dr. Muhammad Ali, MM,MH mengungkapkan, sepanjang sejarah berdirinya kampus tersebut, baru kali ini lulusan terbaik berasal dari program studi pendidikan matematika. Sebagai rektor, dirinya bahkan tidak pernah membayangkan bahwa prodi matematika akan melahirkan lulusan terbaik.
“Saya sendiri baru tahu sebelum wisuda berlangsung, panitia menyampaikan bahwa lulusan terbaik dari prodi matematika. Selama ini lulusan terbaik berasal dari prodi ilmu hukum, administrasi negara, ilmu pemerintahan, manajemen dan pendidikan bahasa Inggris,” akunya.
Dikatakan Rektor, hadirnya lulusan terbaik dari prodi matematika cukup menjadi kejutan untuk banyak orang. Apalagi selama ini banyak orang yang menganggap bahwa prodi tersebut sangatlah sulit.
“Selama ini banyak yang beranggapan prodi matematika sangat sulit, tetapi hari ini dibuktikan dengan prestasi Sri Ratna Desita. Ini perlu diapresiasi, oleh karena itu jika berkenan lanjut S2 tentu kami fasilitasi,” kata Mohammad Ali.
Rektor UMS mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada wisudawan lulusan terbaik dari 14 prodi. Selanjutnya, khusus bagi lulusan terbaik tingkat universitas atas nama Sri Ratna Desita, akan ditawari beasiswa ke jenjang pendidikan S2. Dikatakan Rektor, kampus tujuan S2 bagi mahasiswa terbaik diprioritaskan pada perguruan tinggi dengan akreditasi unggul karena grade-nya harus ditingkatkan. Jika mahasiswa tersebut memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan skor TOEFL yang cukup, maka tidak menutup kemungkinan juga akan ditawarkan untuk berkuliah di luar negeri.
“Meskipun wisudawan terbaik dari program studi Matematika, tidak masalah untuk dia lanjutkan studi di luar negeri. Nanti akan kami tawarkan juga kepada yang bersangkutan,” ungkapnya.
Diungkapkan Rektor, pihak kampus selalu mencari lulusan terbaik untuk dipersiapkan mengikuti studi lanjutan ke luar negeri. Hal ini dipersiapkan untuk menjawab tantangan perubahan zaman dalam satu atau dua dekade ke depan.
Kepada seluruh wisudawan, Rektor berpesan agar mereka tak berhenti belajar. Sebab belajar adalah sebuah proses yang tak pernah ada ujungnya. Rektor juga berharap para wisudawan dapat mengimplementasikan segala keilmuan yang didapatkan selama kuliah untuk jadi dasar bertindak di kehidupan nyata. (ayu)