MANOKWARI – Kapolda Papua Barat (PB) Irjen Pol Daniel TM Silitonga melalui Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi meminta kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri.
Hal tersebut Ia sampaikan usai adanya kejadian tindak pidana pengeroyokan dan pembakaran terhadap seorang perempuan yang diduga pelaku penculikan anak yang viral di media sosial, Selasa (24/1) pukul 06.30 wit di kompleks Kokoda Km. 8 Sorong Provinsi Papua Barat Daya yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Barat membenarkan kejadian tersebut usai mengkonfirmasi Kapolresta Sorong, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto.
“Iya benar pagi tadi telah terjadi pengeroyokan dan pembakaran terhadap seorang wanita,” ujarnya, (24/1).
Ia mengimbau kepada masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk tidak termakan isu penculikan anak. Jika terjadi penculikan agar melapor ke pihak kepolisian.
“Semoga kejadian seperti itu tidak terulang kembali,” katanya.
Sebelumnya, masyarakat Kokoda KM 8 Kota Sorong Papua Barat Daya menduga perempuan tersebut sebagai pelaku penculikan anak, sehingga korban mendapat amukan warga.
Pihak kepolisian sempat melakukan pengamanan kepada korban pembakaran tersebut namun salah satu massa tiba-tiba menyiram dengan bensin dan membakarnya.
“Untuk penyebab kejadian benar tidaknya korban adalah penculik anak, Kapolresta Sorong Kota masih mendalami dan juga akan memproses pelaku yang main hakim sendiri terhadap orang yang belum pasti statusnya sebagai pelaku penculikan,” tutup Kabid Humas. (bw)