SORONG – Harga gas elpiji kemasan 12 kilogram melambung tinggi hinga Rp 350.000 per tabung. Padahal normalnya, harga gas untuk kemasan tersebut berkisar antara Rp 280.000 hingga Rp 285.000 saja. Artinya, kenaikan harga gas sekitar Rp 5.800 per kilogram atau sama dengan Rp 70.000 per tabung kemasan 12 kilogram.
Menurut Rafly, karyawan di salah satu minimarket, kenaikan harga gas elpiji terjadi sejak tanggal 1 Januari 2022 kemarin. Namun Rafly mengaku tak tahu pasti penyebab kenaikan harga gas elpiji. “Kurang tahu kenapa bisa naik harganya, yang jelas dari tanggal 1 memang harganya sudah tinggi begitu harganya,” ujar Rafly.
Hal yang sama juga terjadi pada elpiji bright gas tabung pink kemasan 5,5 kilogram. Diakui Rafly, Desember tahun lalu, dirinya masih sempat menjual bright gas seharga Rp 160.000 hingga Rp 165.000 per tabung. Namun sekarang harga elpiji bright gas tembus hingga Rp 225.000 per tabung.
Kendati harganya cukup tinggi, namun diakui Rafly, pihaknya tak sampai kesulitan mendapatkan stok gas elpiji. Hanya saja, penjualannya agak seret. “Ketersediaan stok saya kurang tahu pasti, karena saya masih selalu kebagian. Tapi karena harganya mahal, saya tidak stok banyak. Pembeli juga kurang-kurang, mereka kaget sekali tiap tau harga. Banyak yang tidak jadi beli, akhirnya mereka balik ke rumah ambil jerigen beli minyak tanah,” tandas Rafly. (ayu)