SORONG – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Sorong menggelar acara Coffee Morning yang melibatkan berbagai stakeholder serta pemerintah, guna membahas perkembangan pelabuhan dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara Pelindo, pemerintah, dan pelaku ekonomi lokal dalam mendukung pembangunan sektor logistik dan transportasi yang menjadi tulang punggung perekonomian.Kegiatan yang berlangsung di Aston Hotel Sorong ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk stakeholder dan pemerintah daerah.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Sorong, Sonny Uktolseya mengatakan bahwa selama ini hanya orang-orang yang di dalam maritim yang mengetahui perkembangan pelabuhan, sehingga pihaknya menggelar Coffee Morning dengan tema Sinergi Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Pelabuhan Sorong Untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
“Tujuan kita ini supaya masyarakat juga tahu bahwa dengan adanya Provinsi Papua Barat Daya, yang ibukotanya ada di Kota Sorong otomatis ke depan ini pembangunan akan berjalan dan terus meningkat,” katanya kepada Radar Sorong, Sabtu (1/3).
Menurutnya Pelabuhan ini salah satu pintu gerbang ekonomi yang bisa memberikan manfaat kepada pemerintah daerah, dalam hal ini untuk pengembangan masyarakat dan ekonominya.
“Pelabuhan juga ingin berkembang, ingin mendukung perekonomian di daerah. Mari kita sama-sama memahami dan saling mendukung, karena kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang, kapan lagi,” katanya.
Sonny juga mengatakan bahwa kedepannya mobilisasi akan terjadi di Provinsi Papua Barat Daya ini. Terlebih lagi karena Pelabuhan berada di Kota Sorong yang menjadi ibukota provinsi termuda tersebut. Sehingga membutuhkan infrastruktur.
“Kedatangan pekerja akan semakin banyak, karena dengan status dari kota menjadi provinsi ini maka lowongan pekerjaan menjadi lebih banyak, ada instansi pemerintah vertikal yang harus datang ke sini,” katanya.
Lanjut Sonny, Seperti BPKP, Bank Indonesia Provinsi yang harus berkantor di Provinsi Papua Barat Daya. Nah, ini otomatis akan memacu pertumbuhan ekonomi dan mungkin memacu pertumbuhan infrastruktur lainnya seperti Perumahan.
“Karena butuh infrastruktur, butuh juga SDM. Nah, orang mau datang ke sini kan orang butuh tempat tinggal, otomatis kita harus siapkan dari sekarang. Sehingga dengan adanya pengembangan di pelabuhan, dalam hal ini Pelindo ikut bekerjasama dengan pemerintah daerah provinsi, kota dan kabupaten. Artinya meski kita provinsi termuda, kita tidak ketinggalan juga dalam hal pembangunan infrastruktur yang mendukung adanya provinsi,” katanya.
Perkembangan pelabuhan yang lebih modern dan efisien tidak hanya akan meningkatkan daya saing Provinsi Papua Barat Daya di pasar global, tetapi juga memperkuat perekonomian daerah dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mempermudah akses pasar bagi produk lokal.
Pelindo berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur pelabuhan dan memfasilitasi kemudahan berusaha, agar daerah-daerah yang memiliki pelabuhan dapat memanfaatkan potensi ekonomi mereka lebih maksimal.
Acara Coffee Morning ini juga menjadi ajang untuk saling bertukar informasi mengenai kebijakan terbaru, tantangan yang dihadapi, serta inovasi yang diperlukan dalam pengembangan pelabuhan.
Pemerintah daerah yang turut hadir menyambut baik inisiatif ini, dan berharap kerja sama yang semakin erat antara Pelindo, pemerintah, serta sektor swasta dapat terus berlanjut demi menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kepala Kantor KSOP Kelas I Sorong, Agustinus mengatakan bahwa merupakan kegiatan yang positif karena bisa saling berkolaborasi.”Kita bisa bersinergi bersama-sama bagaimana mendapatkan masukan stakeholder dan pemerintah untuk kemajuan pelabuhan kedepannya di Provinsi Papua Barat Daya secara umum dan khususnya di Kota Sorong,” katanya usai mengikuti kegiatan Coffee Morning.
Dari pantauan Radar Sorong, dalam acara ini, para peserta mendiskusikan langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan, memperluas konektivitas, serta mendukung sektor-sektor ekonomi melalui pelabuhan kedepannya.
Kemudian ada sesi tanya jawab dan diskusi lebih lanjut untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat diambil ke depan. Keberhasilan acara ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjadikan pelabuhan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Acara Coffee Morning ini diakhiri dengan sesi foto bersama.(zia)