SORONG– Sebagai mantan penyelenggara Pemilu Provinsi Papua Barat dan mantan penyelenggara Pemilu di KPU Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) periode 2003-2008, dan juga Ketua Gerakan Nasiona Anti Narkoba (Granat) Kabupaten Maybrat , Amos Atkana, S.Pt MM menyesalkan tindakan Sekretaris KPU Kabupaten Sorong Selatan MR yang diciduk Direktorat Resnarkoba Polda Papua Barat dan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penggunaan Narkoba jenis sabu-sabu.
“ Saya sangat sesalkan karena penyelenggara itu, dalam hal ini penyelenggara itu kan terdiri dari sekretariat dan komisioner KPU itu sendiri. Jika penyelenggara terlibat dalam pesta miras atau pesta narkoba, itu sangat berbahaya. Apalagi, tahapan Pilkada serentak semakin dekat,”ujar Amos Atkana.
Dikatakan , seorang sekretaris terlibat penuh dalam mengatur jalannya proses administrasi, dalam mendukung lancarnya proses kepemiluan. Sehingga saat penyelenggara terjerat dalam pesta narkoba, sekali lagi sebagai mantan penyelenggara KPU Provinsi Papua Barat dan sebagai mantan penyelenggara KPU Kabupaten Sorong Selatan yang lebih khusus meletakkan dasar demokrasi di Kabupaten Sorsel 20023-2008 , Amos Atkana sangat menyesalkan kejadian tersebut.
Sebagai Ketua Granat Kabupaten Maybrat, Amos Atkana mengatakan mendukung proses hukum terhadap MR, Sekretaris KPU Sorsel. Bukan hanya itu, Amos Atkana juga minta kepada Polda Papua Barat untuk mengusut tuntas jaringan peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Provoinsi Papua Barat Daya. “Jaringan ini sudah berjalan sampai di tingkat mana, mulai dari sumber asalnya sampai siapa penggunanya dan runtutannya. Bila perlu KPU melakukan proses screaning di tingkat KPU secara keseluruhan. Maksudnya dilakukan proses pengecekan urine secara total,”tandasnya.
Perlunya dilakukan pegecekan urin secara total terhadap penyelenggara Pemilu di Provinsi Papua Barat, karena menurutnya “ kita tidak bisa mengatakan, itu dia, itu bukan kami, siapa tahu ada indikasi,”ujarnya . Sebagai penggiat Pemilu dan sebagai penggiat anti narkoba di Provinsi Papua Barat Daya, Amos Atkana secara tegs menyatakan mendukung Polda Papua Barat untuk menuntaskan kasus Narkoba ini , dan upaya pencegahan lebih lanjut.
“ Kemudian kami juga menyarankan agar Polda Papua Barat melakukan pengecekan lebih khusus di lingkup KPU Provinsi Papua Barat Daya, dan juga di KPU Kabupaten Sorsel, bila perlu mulai dari komisioner KPU sampai di staf sekretariat KPU Kabupaten Sorong Selatan juga dilakukan pemeriksaan,”harapnya.
Hal itu sangat penting agar penyelenggara Pemilu itu benar-benae sehat dan fit. Karena menurutnya, tahapan Pemilu di depan mata. Lagi krusial-krusialnya tahapan, jika penyelenggara Pemilu tidak fit, baik dari segi fisik maupun mentalnya maka dikuatirkan akan berdampak pada kinerja kelembagaan.
“Karena orang yang dalam indikasi narkoba apa saja akan dilakukan untuk mendapat obat itu, apalagi kalau sudah sakau, bisa saja dia menjual segala macam di luar. Takutnya lembaga dijual atau digadai untuk memuaskan keinginan atau hausnya akan narkoba,”ulas Amos Atkana. Ia kembali mengatakan, sebagai mantan penyelenggara Pemilu dan juga sebagai penggiat gerakan anti narkoba, sangat mendukung langkah Polda Papua Barat untuk memproses tersangka yang sudah ditangkap tangan sesuai standar dan ketentuan hukum yang berlaku.
“Dan juga mendukung Polda Papua Barat melakukan langkah-langkah pencegahan. Karena narkoba ini sangat berbahya dan narkoba ini musuh kita bersama sehingga perlu dibasmi sampai ke akar-akarnya,”ujar Amos Atkana. Selain itu, Amos Atkana juga meminta kepada KPU secara berjenjang melalui KPU Provinsi Papua Barat Daya agar segera mengusulkan Plt sekretaris KPU Sorsel.
“Kenapa penting? Karena sekretaris itu adalah motor penggerak sebuah organisasi. Disitu ada tandatangan surat masuk dan surat keluar bahkan juga menandatangani administrasi keuangan,”ujar Amos Atkana. Lanjut dikatakan, tahapan Pemilukada tidak boleh berhenti. Segera KPU Provonsi Papua Barat Daya mengambil langkah, menujuk Plt Sekretaris Sorsel.
“Tapi ingat menunjuk seorang sekretaris yang benar-benar mempunyai karakter, jiwa dan mental, sikap yang benar-benar baik. Belajar dari pengalama Sorsel ya. Karena Sorsel ini juga masuk dalam kategori rawan Pemilu,”imbuhnya. Plt Sekretaris KPU Sorsel hendaknya seorang yang benar-benar baik, yang punya rekam jejak yang baik, yang punya pengalaman yang cukup , yang mengerti tentang situasi, kondisi dan dinamika lokal dan budaya di Kabupaten Sorong Selatan yang perlu ditunjuk oleh KPU Provinsi PBD untuk segera mengambil langkah-langkah.
“Karena apa, kalau tidak, tahapan Pemilu di Sorsel bisa berjalan tidak baik. Karena sport logistik dalam hal ini keuangan akan terhenti. Karena ada spesimen yang harus ditandatangani di bank , ada spesimen yang harus diurus di KPPN, “terangnya. “Sekali lagi sebagai mantan penyelenggara Pemilu. kami minta kepada KPU Provinsi Papua Barat Daya untuk menunjuk seorang Plt sekretaris segera mungkin agar tahapan Pemilukada di Sorong Selatan tidak terhambat,”pungkasnya. (ros)