
SORONG – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Sorong merilis data terkait pelaksanaan operasi SAR selama tahun 2024. Dalam laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Sorong Monce Brury menyampaikan bahwa SAR mencatat telah menangani puluhan kasus operasi SAR yang melibatkan kecelakaan laut di wilayah Papua Barat Daya.
Dikatakan Monce dalam konferensi pers bahwa dari total kasus yang ditangani, mayoritas adalah kecelakaan laut, seperti kapal tenggelam dan kecelakaan nelayan, yang disebabkan oleh cuaca buruk dan gelombang tinggi.
“Cuaca buruk yang terjadi ini menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya kecelakaan, terutama di perairan Raja Ampat khususnya Misool,” katanya, Senin (13/1) di Vega Hotel Sorong.
Dari data yang dirilis, Kepala Kantor SAR Kelas A Sorong, Monce Brury mengatakan bahwa total kasus yang ditangani SAR Sorong mencapai 32 insiden dengan jumlah korban yang berhasil diselamatkan sebanyak 77 orang, sementara 7 korban ditemukan meninggal dunia, dan 26 orang hilang.
“Selama periode 1 Januari sampai 30 Desember 2024, jumlah data kecelakaan di wilayah kerja kami mencapai 32 kasus dengan total korban 110 orang, korban selamat 77 orang, korban hilang 26 orang, meninggal dunia 7 orang,” katanya.
Dikatakan pemberhentian pencarian terhadap korban, SAR kerap mengalami kendala di lapangan yaitu karena pengaruh cuaca, delay waktu antar kejadian dengan pelaporan dan lokasi.
“Semua daerah memang rawan namun yang lebih dominan terjadi kecelakaan yaitu perairan Raja Ampat lebih khusus Misool,” katanya.
Dikatakan juga bahwa di tahun 2024 terjadi peningkatan kasus dibandingkan dengan tahun 2023.
“Perbandingan dari tahun 2024 mengalami kenaikan kasus yakni 32, sedangkan tahun 2023 sebanyak 18 kasus,” katanya.
Namun, kata Monce bahwa Jumlah korban mengalami penurunan di tahun 2024 total korban berjumlah sedikit yakni 110 orang, dibandingkan dengan jumlah tahun 2023 jumlah korban sebanyak 132 orang.
Ia menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat, terutama terkait mitigasi bencana dan keselamatan, untuk mengurangi jumlah kecelakaan di masa depan.
Monce juga mengapresiasi partisipasi para insan pers, dan masyarakat dalam memberikan informasi cepat terkait kejadian-kejadian darurat. Ke depan, SAR akan terus meningkatkan kemampuan dan menambah personel dalam operasi SAR untuk mempercepat proses evakuasi dan penyelamatan.
“Fokus kami adalah menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa. Karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada, mengikuti prosedur keselamatan, dan segera melaporkan kejadian darurat ke nomor 115,” katanya.(zia)