SORONG – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya (PBD) masih beberapa bulan lagi namun saat ini sudah santer sejumlah nama bakal dipastikan maju untuk bersaing merebut kursi PBD 01.
Dan salah satu yang dipastikan akan maju merebut kursi PBD 01 adalah Dr Ir Yohanes Momot, ST MT . Sejak awal memang sudah “tercium aroma” kalau mantan Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Barat ini akan maju di Pilgub Papua Barat Daya.
Melihat perjalanan karirnya yang masih panjang , awalnya Momot yang kelahiran Jayapura, 26 Juni 1972 sepertinya masih pikir-pikir untuk maju. Hal ini tercermin saat ditanya beberapa waktu lalu, Ia mengatakan belum berpikir ke arah sana (Pilgub PBD) dan masih konsen dengan karirnya.
Namun kini, Yohanes Momot telah memastikan langkahnya. Tekad besar untuk memimpin dan memajukan Provinsi Papua Barat Daya sudah bulat. Wajah dengan senyum manisnya terpampang nyata di billboard memberikan ucapan Hari Raya Idul Fitri 1445 . Demikian pula dengan sejumlah spanduk ucapan lainnya juga terlihat di beberapa pinggir jalan utama Kota Sorong.
“Fix, saya siap maju, mohon dukungannya,”ujar Yohanes Momot saat dikonfirmasi terkait rencananya maju di Pilgub Papua Barat Daya belum lama ini.
Menyatakan tekat untuk terjun ke dunia politik, Yohanes Momot mengatakan sudah mengajukan pengunduran diri dari ASN (aparatur sipil negara). Dan kini Ia pun mulai fokus untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak.
Menanyakan siapa yang akan digandeng dalam Pilgub Papua Barat Daya, dengan singkat Yohanes Momot yang hobi membaca dan olah raga ini mengatakan, “masih penjajakan”.
Lebih dekat dengan Dr Ir Yohanes Momot, ST MT
Lama berkarir di Jayapura tepatnya di Dinas PUPR Provinsi Papua dengan jabatan Kepala Seksi Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, nama Yohanes Momot yang anak asli Malamoi Kabupaten Sorong berkibar setelah sukses menangani pembangunan Jembatan Merah/ Holtekam yang kini jadi iconya Jayapura Provinsi Papua.
Perjalanan karirnya dimulai dari bawah yakni sebagai pegawai honorer Kementerian PUPR di Balai Jalan Jembatan Wilayah XVIII. Kemudian ia resmi tercatat sebaga PNS di Dinas PUPR Kabupaten Sorong Selatan pada tahun 2005-2011.
Dari Kabupaten Sorong Selatan, Yohanes Momot kemudian pindah ke Dinas PUPR Provinsi Papua Barat tahun 2011-2014. Perjalanan karirnya kemudian berlanjut di Jayapura Provinsi Papua (2014-2022) dengan jabatan Kepala Seksi Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan Jembatan Dinas PUPR Provinsi Papua.
Selanjutnya Yohanes Momot pulang kampung kembali ke Provinsi Papua Barat tepatnya satu tahun (2022-2023) menjabat sebagai Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Barat.
Soal kapan Ia resmi mengajukkan pengunduran diri sebagai ASN, tidak diungkapkan namun yang pasti, persyaratan utama maju di Pilgub Papua Barat Daya telah dipenuhi. Dengan pembawaan yang low profile, kemampuan teknik dan managerial yang dimiliki tampaknya jadi modal untuk jadi orang nomor satu di Provinsi Papua Barat Daya.
Terlebih ditunjang dengan background pendidikan yang dimiliki, Yohanes Momot yang alumni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya , S2 dari Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura dan menyelesaikan pendidikan S3 (doktor) di Uncen tahun 2021-2023 tentu tak diragukan lagi dari sisi intelektualnya.
Dalam kesehariannya, pria yang tamat dari SD Inpres Amban (1978-1984), SMPN 2 Manokwari (1984-1987), dan alumni SMA Negeri 1 /414 Jayapura memiliki daya tarik yang kuat dan selalu jadi perhatian pada setiap kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini karena dalam dirinya telah tertanam sikap yang rendah hati, mudah berbaur dan memiliki kepedulian yang tinggi dengan masyarakat.
Tindakan nyata terlihat saat Kompleks Pasar Baru terbakar berberapa waktu lalu, Yohanes Momot langsung bertindak cepat turun ke lokasi dengan memberikan bantuan armada dan peralatan pendukung pemadaman sisa-sisa api di lokasi kebakaran. Bersama masyarakat di Kompleks Pasar Baru Kota Sorong, Yohanes Momot tampak berjibaku , membantu kelancaran proses pemadaman sisa-sisa api.
Tidak hanya itu,sejumlah kegiatan sosial telah dilakukan, hanya saja Ia tak ingin banyak dieskpos, karena yang terpenting baginya ada bekerja dan bekerja serta berbuat yang terbaik bagi masyarakat di Papua Barat Daya.
Sepak terjangnya yang supel, mudah diterima masyarakat juga diimbangi dengan kemampuan dalam berorganisasi. Di dunia organisasi dan di sejumlah even akbar, Yohanes Momot acapkali didaulat sebagai ketua. Dan saat ini, Yohanes Momot sebagai Ketua Ikatan Alumni Jawa Timur (IKAJATIM) di Tanah Papua.
Jadi arek-arek Suroboyo, anak-anak Papua dan anak-anak nusantara lainnya yang alumni Jawa Timur di Tanah Papua terus menjalin silaturahmi, berkumpul dalam IKAJATIM yang dinahkodai Dr Ir Yohanes Momot, ST MT (rosmini)