Pos PAM Operasi Ketupat juga Dirusak
SORONG – Bentrok antara oknum anggota Brimob dan Oknum TNI AL di pelabuhan Sorong yang terjadi saat Kapal Sinabung sandar mengakibatkan sejumlah kerusakan sejumlah fasilitas dan sejumlah anggota TNI AL dan Polri mengalami luka – luka.
Informasi yang dihimpun Radar Sorong, kejadian berawal saat Kapal Sinabung Sandar di Pelabuhan Laut Sorong dan dilakukan pengamanan oleh anggota Pomal saat itu datang ke pelabuhan seorang anggota Brimob dengan berpakaian tidak dinas hendak masuk ke kapal untuk mengantar keluarganya dan saat itu meminta ijin kepada anggota yang jaga saat itu dan setelah anggota Brimob menaikkan keluarganya mereka meminta ijin kembali namun ditegur oleh anggota Pomal yang jaga dan akhirnya terjadi salah paham dan terjadilah bentrok dan pengeroyokan oknum anggota Pomal yang mengakibatkan luka -luka.
Tidak lama setelah kejadian, Dirpolair, Danyon marinir, Danyon B Brimob, Danden Pomal Lantamal, KSOP dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Sorong langsung tiba di Pelabuhan Sorong untuk menenangkan keadaan, dan pada saat situasi sudah tenang, kembali terjadi bentrok karena terdapat anggota Samapta yang dikeroyok oknum anggota TNI AL.
Akibat kejadian ini oknum Anggota TNI AL juga melakukan perusakan 3 pos dan satu Polsek KP3 Laut jajaran Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya. Selain itu, dua anggota Polri juga mengalami luka-luka akibat diserang oknum anggota TNI AL, Minggu (14/4).
Awalnya, oknum anggota TNI AL melakukan perusakan Pos Operasi PAM Operasi Ketupat 2024 di jalan Yos Sudarso, 1 Pos pengamanan di jalan A. Yani dan merusak Pos Lantas Polresta Sorong Kota di Kuda Laut. Selanjutnya oknum anggota TNI AL melakukan penyerangan di Polsek KP3 Pelabuhan.
Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan menjelaskan ada perusakan dua pos pengamanan ketupat, 1 Pos Lantas dan yang di lempar, yaitu Polsek KP3 Laut.
Kemudian, dua anggota Polri juga diserang hingga mengalami luka-luka. Satu anggota yakni, Aipda Darwin saat hendak melerai bentrok antara oknum TNI AL dan oknum Brimob Sorong.
“Yang luka agak serius Aipda Darwin dan satu lagi anggota kita juga sudah dapat perawatan namun sudah kembali ke Polsek KP3 laut. Kami dari Polresta datang ke pelabuhan awalnya hanya melerai agar tidak meluas,” jelasnya kepada awak media, Minggu (14/4).
Indra mengatakan situasi sudah mulai membaik. Para pimpinan masih melakukan konsolidasi untuk menjaga anggotanya masing-masing.
“Masih redam, kita sama-sama dari unsur pimpinan menkonsolidasikan anggota masing-masing menjaga diri dan menjaga situasi aman,” ujarnya.
Korban penyerangan, Aipda Darwin menuturkan dirinya diserang saat berusaha melerai oknum anggota berpakaian loreng saat memukul dua anggota polisi
“Tiba di sana posisinya sudah tenang tiba-tiba ada dua anggota Polri yang saya lihat pada saat itu sudah dikeroyok sehingga saya datang ke sana maksudnya untuk melerai, setelah dilerai ada salah satu oknum yang memukul dengan helm oknum itu berpakaian preman namun dia sama-sama berkumpulnya dengan petugas yang berpakaian loreng,” tuturnya.
“Jahitan saya ini di kepala bagian kanan di belakang ada 8 jahitan di pukul pakai helm. Yang kroyok ada yang pakai baju preman dan baju loreng,” ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum terdapat keterangan resmi terkait permasalahan yang terjadi, namun kondisi Kamtibmas di Sorong dari pantauan Radar Sorong, meskipun ada sejumlah kerusakan pada fasilitas Pos kepolisian, Kamtibmas terbilang kondusif. (rin)