

SORONG-PT PLN UP3 Sorong meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di Kantor PLN UP3 Sorong, Jumat (27/10).
Selain mewujudkan Electrifying Lifestyle di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya, kehadiran SPKLU juga menjadi bentuk dukungan PLN untuk mempercepat transisi energi bersih di Tanah Papua.
Diketahui Electrifying Lifestyle merupakan sebuah program atau gerakan yang mengajak masyarakat untuk mengaplikasikan gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan seperti motor listrik, dan kompor listrik, kompor induksi.
Di masa depan keberadaan SPKLU menjadi penting karena adanya pergeseran jenis transportasi, dari berbahan bakar minyak menjadi bahan bakar listrik. Penggunaan listrik dalam sektor transportasi pun lebih banyak manfaat ketimbang bahan bakar minyak, seperti biaya dan kadar emisi.
Manager PLN UP3 Sorong Shofwan Juniardi mengatakan bahwa kegiatan Electrifying Lifestyle Festival dan peresmian SPKLU PLN dalam rangka Hari Listrik Nasional 2023 ke 78, dengan tema Accelerating Renewable Energy. We’re the New Energy atau Mempercepat Energi Terbarukan. Kitalah Energi Baru.
“Kegiatan ini untuk memboosting gaya hidup listrik. Jadi kita ini termasuk negara dengan konsumsi listrik per kepala itu masih tergolong rendah. Nah, kita diminta untuk meningkatkan. Karena di beberapa negara salah satu faktor dimana masyarakatnya dinilai sejahtera kemudian ekonominya maju. Salah satunya dari konsumsi listrik,” katanya.
Ditegaskan Shofwan bahwa Kalau masyarakatnya maju, maka akan semakin banyak individu-individu masyarakat yang menggunakan listrik.
“Contohnya mungkin di rumah-rumah masih menggunakan kompor gas. Sedangkan di Pulau Jawa sana sudah mulai banyak yang menggunakan kompor listrik dan kompor induksi,” katanya.
Lanjutnya, Kemudian dalam hal kendaraan bermotor juga demikian, kita masih tertinggal. Dalam hal penggunaan mobil dan motor listrik. Masih sangat jarang kita temui di jalan-jalan di Papua kendaraan berbahan bakar listrik.
“Sehingga dengan kegiatan ini, kita ingin mengenalkan ada motor listrik, kalau mobil listriknya kebetulan kita belum punya. Kegiatan ini sejalan juga dengan kegiatan kita untuk mendukung program pemerintah zero emition,” tegasnya.
“Untuk di SPKLU harganya hanya Rp2.500/kWh dan fast carging. Kalau mobil listrik bisa menempuh jarak hingga 200-300 km,” sambungnya.
Dari pantauan Radar Sorong, selain peresmian SPKLU PLN, ada juga hiburan dari band lokal, lomba memasak antar ibu-ibu dengan menggunakan kompor induksi dan juga pemberian reward atau bantuan pendidikan oleh PLN UP3 Sorong kepada Paskibraka di Kota Sorong yang terpilih masuk ke dalam jajaran paskibraka nasional.
“Kita berikan beasiswa untuk bantuan pendidikan sebesar Rp5 juta,” pungkasnya.
Sementara itu, mewakili Gubernur PBD, Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Papua Barat Daya, Suroso mengatakan sesuai tema Accelerating Renewable Energy. We’re the New Energy, Tentunya menjadi spirit dalam mengelola kebutuhan kita atas listrik.
“Spirit ini mudah-mudahan bisa menjadi spirit untuk teman-teman PLN, bagaimana bisa memberikan layanan yang lebih baik lagi buat kita semua. Namun, dengan energi yang lebih ramah lingkungan lagi,” tegasnya.
“Mungkin kita sampai hari ini belum bisa melepaskan diri dari energi yang berbasis fosil, tapi mau tidak mau kita harus bertransisi untuk meninggalkan itu semua dan kita harus menggunakan sumber-sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan pada titik tertentu kita diharapkan untuk zero emition,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa Ada 11 kelompok ibu-ibu yang mengikuti lomba memasak menggunakan kompor induksi pada kegiatan tersebut sangat bagus.
“Jadi ini adalah cara bagi kita untuk menggunakan energi yang lebih ramah terhadap lingkungan kita,” katanya.
Dikatakan Suroso, SPKLU yang diresmikan, ini menjadi spirit bagi kita semua. Yang belum punya motor listrik ayo beli motor listrik.
“Ini saya sangat mendukung untuk menghadirkan kendaraan-kendaraan yang rendah. Dengan diperkenalkannya kompor induksi, motor listrik, mobil listrik maka cepat atau lambat kita akan beralih kepada penggunaan listrik,” katanya.
Suroso juga menyampaikan harapan dari Pj Gubernur untuk PLN bagaimana Pemprov PBD bersinergi membangun Tanah Papua.
“Dengan menghadirkan kesejahteraan rakyat melalui listrik, hingga ke kampung-kampung,” pungkasnya.
Kemudian Mewakili Pj Wali Kota Sorong, Asisten Bidang Pemerintah Setda Kota Sorong, Jeremias Gemenop menambahkan Pemkot memberikan apresiasi yang tinggi kepada PT PLN UP3 Sorong atas inisiasinya untuk menghadirkan SPKLU PLN.
“Ini sebagai suatu langkah maju di tanah Papua khususnya di Kota Sorong. Sebagai pemerintah tentunya kami menyambut baik dan memberikan dukungan sepenuhnya, atas kemajuan perkembangan di tanah kita tercinta,” katanya.
Lanjutnya, sebagaimana penggunaan kendaraan listrik untuk ramah lingkungan dengan kehadiran SPKLU.
“Ini mendorong suatu program yang akan kami pertimbangkan untuk program anggaran daerah berikutnya. Dalam melakukan atau pembelian mobil-mobil listrik atau kendaraan listrik lainnya di lingkup Pemerintah Kota Sorong,” ungkapnya.(zia)