JAYAPURA – Telkomsel kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kapabilitas generasi muda di wilayah Indonesia Timur dengan menggelar program edukasi berbasis digital bertajuk “Clash of Class”* Kompetisi cerdas cermat digital ini menyasar siswa-siswi tingkat SMA/sederajat di wilayah Papua dan Maluku, sebagai bagian dari upaya menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Diselenggarakan secara hybrid (offline dan online), Clash of Class menjadi lanjutan dari program-program edukatif Telkomsel sebelumnya seperti IndonesiaNext dan Papua Maluku Digital Bootcamp. Dalam pelaksanaannya, Telkomsel menggandeng PT Kuncie Pintar Nusantara (Kuncie) dan platform edukasi Ilmupedia sebagai mitra strategis.
General Manager Consumer Business Telkomsel Region Maluku and Papua, Fajri Adi Firmansyah, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata semangat Telkomsel dalam memperluas akses pendidikan.“Melalui pemanfaatan teknologi digital terkini, *Clash of Class* membuka ruang bagi siswa-siswi untuk mengasah kemampuan dan keterampilan akademik dalam sebuah kompetisi. Ini adalah langkah konkret dalam membentuk generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di masa depan,” ujarnya.
Kompetisi ini dimulai dari tingkat sekolah, lalu berlanjut ke tingkat kabupaten, dan puncaknya di tingkat regional. Para peserta akan memperebutkan total hadiah senilai Rp80 juta dalam bentuk bantuan dana pendidikan. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui laman [quiz.kuncie.com] (http://quiz.kuncie.com) hingga 30 Mei 2025. Hingga kini, lebih dari 1.500 siswa telah mendaftar.
Program ini turut diperkuat dengan pemanfaatan platform ilmupedia.co.id yang menyediakan berbagai konten video pembelajaran. Telkomsel juga mendukung proses belajar-mengajar dengan menyediakan Paket Internet Ilmupedia dengan kuota hingga 22 GB mulai dari Rp25.000. Selain itu, hadir pula asisten belajar virtual berbasis AI bernama Adeva, yang dapat diakses oleh seluruh pelaku pendidikan.
“Telkomsel tidak hanya menghadirkan layanan komunikasi, tapi juga aktif membangun kapabilitas digital generasi muda, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Dengan semangat Jaga Cita dan Majukan Indonesia, kami akan terus menghadirkan solusi yang mendukung pendidikan berbasis digital di seluruh penjuru negeri,” katanya.(*/zia)