Diantaranya 10 Ekor Mambruk dan 5 Kasuari
SORONG – Sebanyak 24 ekor satwa asal Papua dan Papua Barat berhasil diamankan tim gabungan yang menggelar sweeping di KM Gunung Dempo saat sandar di Pelabuhan Sorong dari pelabuhan asal Manokwari menuju Makassar. Sweeping dadakan dilaksanakan oleh tim gabungan BKSDA Papua Barat, Karantina Pertanian, POM TNI Angkatan Laut dan Polsek KP3 Laut serta Pelni pada Minggu malam (20/11) pukul 22.00 WIT.
Dari hasil swiping tersebut, diamankan 24 ekor satwa asal Papua dan Papua Barat, diantaranya 10 ekor Burung Mambruk, 6 ekor Kasturi Kepala Hitam, 1 ekor Burung Bayam mMerah, 2 ekor Pitohui Utara dan 4 ekor Kasuari, serta 1 ekor Kasuari yang sudah mati. Dari 24 ekor satwa liar ini, 22 diantaranya merupakan satwa dilindungi sedangkan duanya yakni 2 ekor pitohui utara tidak dilindungi.
Kepala BKSDA Papua Barat, Johny Santoso menjelaskan berdasarkan informasi dari penggiat konservasi adanya penyeludupan satwa dilindungi, sehingga dilakukan sweeping secara ketat, dan hasilnya ada temuan 24 ekor satwa. “Puluhan satwa ini akan dibawa ke kandang habituasi, dan nanti akan dilepasliarkan kembali. Khusus Satwa liar yang bukan endemik Papua Barat, tentunya akan dikembalikan ke Papua,” jelasnya.

Dikatakannya, tuan (pemilik) dari sejumlah satwa dilindungi ini masih dalam penyelidikan, namun pihaknya sudah mendapatkan gambaran dari para pelaku. Johny menambahkan puluhan satwa dilindungi tersebut diamankan dari KM Gunung Dempo yang sandar di Pelabhuhan Sorong dari daerah asal Manokwari. Selanjutnya KM Gunung Dempo ini akan ke Makassar hingga Jawa Timur. “Kami juga rutin melaksanakan pengawasan terpadu, hanya saja model operanding penyeludupan juga semakin berubah,” ungkapnya.
Kepala Karantina Pertanian Sorong, I Wayan Kertanegara menambahkan, penyeludupan ini tentunya melanggar UU nomor 21 tahun tahun 2019. Sebenarnya dalam penyeludupan ini, tim gabungan berupaya menemukan pelakunya sebab jika pelaku tidak berhasil ditangkap maka kejadian ini akan terus berulang. “Ini kewajiban kami untuk membantu, disamping ketahanan pangan namun kelestarian sumber daya alampun kita harus bantu,” ujarnya. (juh)