AIMAS – Secara simbolis, Kepala BPJAMSOSTEK Papua Barat, Nasrullah Umar kembali menyerahkan santunan jaminan kematian (JKM) kepada ahli waris dari tiga orang peserta BPJAMSOSTEK yang berada di Kabupaten Sorong.
Disebutkan Nasrullah, tiga orang peserta yang dimaksud, dua diantaranya merupakan ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong atas nama Dance Kamuru dan Nurochim. Sementara satu orang lagi merupakan warga sipil penerima bantuan iuran (PBI) dari Pemkab Sorong atas nama Novita Serlin Sagisolo.
“Dia orang merupakan ASN Pemkab Sorong yang tergabung dalam organisasi Korpri. Kemudian satu lagi adalah peserta PBI yang iurannya dibayarkan oleh Pemkab Sorong di tahun 2023 ini. Dia adalah salah satu dari 16.200 orang yang mendapatkan bantuan iuran dari Pemkab Sorong,” ujar Nasrullah.
Ia mengatakan, Karena ketiga peserta meninggal bukan Di akibatkan karena risiko kerja (meninggal biasa), maka besaran nilai Santunan JKN yang diterima masing masing ahli waris adalah sebesar Rp 42.000.000.
Sementara itu, Nikan Krimadi Yang merupakan ahli waris (suami) dari Almarhum Novita Serlin Sagisolo, mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih atas santunan yang diberikan oleh BPJAMSOSTEK.
“Kami sangat terbantu dengan adanya santunan dari BPJAMSOSTEK. Apalagi selain santunan duka, ada juga anak kami yang nanti menerima beasiswa pendidikan sampai sarjana,” ungkapnya.
Diakuinya, program BPJAMSOSTEK sangatlah bagus. Sebab manfaat programnya tidak hanya dirasakan oleh peserta, melainkan juga dirasakan oleh keluarga yang ditinggalkan.
“Mungkin benar bahwa santunan yang diberikan tidak akan membuat anggota keluarga kami yang sudah meninggal bisa hidup lagi. Namun setidaknya, dengan santunan tersebut bisa sedikit menjadi penghiburan untuk kami dan anak-anak. Oleh sebab itu, saya juga berterima kasih kepada pemerintah yang sudah mendaftarakan kami untuk ikut program ini,” tandasnya.
Saya memberikan santunan kematian, pada kesempatan tersebut Nasrullah Juga menyerahkan secara Simbolis kartu peserta jaminan BPJAMSOSTEK kepada ASN yang tergabung sebagai anggota Korpri.
Nasrullah mengakui, saat ini belum semua ASN di Kabupaten Sorong terlindungi dalam program BPJAMSOSTEK. Oleh karenanya pihak yang terus berekspansi dan berkoordinasi dengan sejumlah pimpinan OPD untuk mensosialisasikan manfaat program BPJAMSOSTEK. “Saat ini OPD yang seluruh pegawainya sudah terlindungi BPJAMSOSTEK adalah Disnaker, BPKAD dan Kesbangpol. Yang menjadi PR besar bagi kami adalah pada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, karena mereka menyebar sampai ke pelosok. Kami targetkan Desember ini seluruh ASN bisa didaftarkan, sehingga mulai tahun depan mereka sudah terlindungi seluruhnya,” harap Nasrullah. (ayu)