SORONG – Pj.Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad, M.Si mengatakan bahwa dalam rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian yang didampingi Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo menyampaikan beberapa agenda yang harus diselesaikan oleh kepala daerah se-Tanah Papua. “Untuk Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya untuk segera mempersiapkan pemilihan Majelis Rakyat Papua. Itu harus selesai di bulan Mei, karena bulan Juni itu pak Mendagri akan melantik semua MRP di semua provinsi,” jelasnya. “Kita juga harus mempersiapkan pengangkatan anggota DPRP dan juga anggota DPRK yang diangkat di provinsi dan ada juga yang ada di kabupaten, kota. Itu terpisah dari pemilihan umum,” sambungnya.

Sehingga, kata Pj Gubernur PBD, pihaknya akan membentuk tim seleksi untuk pemilihan anggota MRP, DPRP, dan DPRK, sedangkan dari sisi regulasi dengan membentuk Peraturan Gubernur. “Itu yang harus dibentuk timselnya dan itu yang di warning oleh Pak Mendagri untuk segera kita mempersiapkan, terutama adalah regulasinya dalam bentuk Peraturan Gubernur,” ungkapnya. “Kalau di provinsi induk sudah ada perdanya, tapi kita yang DOB belum ada perdanya. Jadi kita dimintai mempersiapkan peraturan gubernur, tata cara pemilihan MRP, Timsel untuk DPRP dan DPRK yang diangkat,” katanya lagi.
Musa’ad menambahkan bahwa dalam rakor juga disampaikan beberapa aspek penting oleh Mendagri. “Ada beberapa aspek penting yaitu bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kita. Terutama kaitannya dengan standar pelayanan minimum (SPM),” ujarnya. “Dan tadi juga Kami juga sudah mendapatkan secara resmi dokumen LKPD bentuk DOB-DOB baru, yang diserahkan oleh pak menteri kepada kami Pj gubernur,” kata pria bertubuh besar tersebut.
Aspek selanjutnya, seluruh kepala daerah se tanah Papua akan membentuk forum atau asosiasi untuk wadah silaturahmi. “Semacam sarana untuk kita meningkatkan komunikasi yang konsumtif antara sesama kepala daerah se-Tanah Papua,” katanya. Ia menambahkan bahwa agenda ini akan dilaksanakan secara rutin, apakah diagendakan setiap 6 bulan sekali atau setiap tahun kita laksanakan. “Kali ini Papua Barat Daya sebagai tuan rumah, mungkin kedepannya di provinsi lainnya,” pungkasnya. (zia)