SORONG – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Warmare Kodim 1801/Manokwari, Senin (22/11) mendatangi sekolah guna mengecek secara langsung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah wilayah binaannya berlangsung sesuai protokol kesehatan (Prokes) yang ditetapkan pemerintah.
Salah satu sekolah yang dicek langsung Babinsa Warmare Serka Sarifudin yakni Sekolah Dasar Negeri Guintuy Distrik Warmare Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Pemantauan dan pengecekan untuk memastikan kesiapan sekolah yang sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka secara langsung, serta memantau penerapan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 di lingkungan sekolah.“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan proses pembelajaran tatap muka terbatas yang dilaksanakan di sekolah sudah mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” kata Serka Sarifudin melalui rilisnya yang diterima Radar Sorong, Senin (22/11) siang.
Di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, penerapan protokol kesehatan merupakan salah satu upaya penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, agar proses pembelajaran tatap muka terbatas dapat berjalan lancar. Untuk itu, pihaknya bersama jajaran perangkat desa dan Bhabinkamtibmas, akan terus melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah yang ada di wilayah binaannya yang saat ini sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.“Dalam kegiatan pemantauan secara langsung di sekolah, kami fokuskan terhadap penerapan protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat, serta ketersediaan sarana prasaran pendukung protokol kesehatan” jelasnya.
Sarana prasarana pendukung prokes di sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka diantaranya penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan thermogun. Setiap siswa yang hendak masuk ingkungan sekolah, diperiksa suhu tubuhnya, jarak dalam proses belajar mengajar harus diperhatikan. Disiapkan masker untuk dipakaikan ke siswa yang kelupaan memakai dari rumah. “Selalu pakai masker, ingat kita harus tetap waspada karena Covid-19 masih ada,” himbau Serka Sarifudin.
Meski kasus Covid di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat terus menurun, capaian vaksinasi cukup tinggi (tertinggi se-Papua Barat) dan kini menerapkan PPKM level 1, namun pengawasan ketat terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terus digalakkan.
“Pengawasan kita lakukan bekerjasama dengan Polres Manokwari dan Kodim 1801/Manokwari terkait penerapan protokol kesehatan,” kata Bupati Manokwari, Hermus Indou, usai memantau vaksinasi massal yang dilaksanakan Pemkab Manokwari bekerjasama dengan Polres dan Kodim Manokwari di GOR Sanggeng, Kamis (28/11) lalu.
Bupati Manokwari tak lupa mengingatkan warganya yang sudah divaksin, agar tak lengah. “Yang sudah divaksin diharapkan tidak lengah, prokesnya tetap ditegakkan,” pesan Hermus Indou.
Untuk diketahui, hingga Minggu (21/11), dari total 23.135 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 se-Papua Barat, 22.750 orang telah dinyatakan sembuh (98,3%). Di Manokwari yang merupakan ibukota provinsi Papua Barat, kasus positif tercatat sebanyak 8.713 orang, 8.636 orang (99,1%) diantaranya sudah sembuh. Kasus kematian akibat Covid di Manokwari sebanyak 74 orang, dengan demikian saat ini masih terdapat 3 kasus aktif di Manokwari.
Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 Papua Barat dosis pertama mencapai 319.241 (40,0%) dari sasaran sebanyak 797.402 orang. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 206.366 (25,8%) sasaran. Di Kabupaten Manokwari, vaksinasi dosis pertama sudah disuntikkan pada 83.432 orang (62,86%) dari total sasaran vaksinasi sebanyak 132.723 orang. Vaksin Covid-19 dosis kedua mencapai 56.543 sasaran (42,60%). Capaian vaksinasi di Kabupaten Manokwari sejauh ini merupakan yang tertinggi se-Papua Barat. (ian)