SORONG – Panglima Komando Gabungan wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III), Letjen TNI I Nyoman Cantiasa,SE,M.Tr (han) akan dikukuhkan sebagai anak adat Suku Moi. Demikian disampaikan Sekretaris Suku Besar Malamoi, Kostan Magablo atau yang lebih dikenal dengan nama Jhon Magablo, Minggu (20/3).
Dikatakannya, pengukuhan sebagai anak adat Moi sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kesediaan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa karena telah mengizinkan Suku Besar Malamoi untuk menggunakan Gedung Serbaguna (GSB) Yonif RK 762 dalam pelantikan dan pengukuhan Kepala Suku Besar Malamoi Papua Barat, beberapa waktu lalu.
“Ini ungkapan terima kasih kami karena Bapak Pangkogabwilhan telah memberikan izin sehingga kami bisa gunakan gedung tersebut untuk acara pelantikan dan pengukuhan Kepala Suku Besar Malamoi Papua Barat. Rasa terima kasih itu tidak dalam bentuk ucapan atau barang, melainkan kami akan angkat beliau sebagai bagian dari masyarakat Malamoi,” ujar Jhon Magablo.
Sesuai harapan, tawaran tersebut pun diterima oleh Pangkogabwilhan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang juga mantan Pangdam XVIII/Kasuari. Jawaban itu keluar langsung dari lisan Jenderal TNI bintang tiga tersebut dalam pertemuan singkat bersama Kepala Suku Besar Malamoi, Silikofok Yeremias Su yang difasilitasi oleh Bendahara Panitia Pelantikan dan Pengukuhan Kepala Suku Besar Malamoi, Rima Resubun Kalami. “Pada Januari 2022 sudah sempat saya komunikasikan dengan beliau (Pangkogabwilhan III). Namun karena kesibukannya, kami baru sempat bertemu, itupun singkat sekali. Disampaikan Pak Pangkogabwilhan, bahwa pada prinsipnya beliau tidak keberatan untuk menerima tawaran kami,” ungkap Rima Resubun.
Dari pertemuan pertama tersebut, lanjut Jhon Magablo, terkait rencana pengukuhan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa sebagai anak adat Suku Moi, masih akan ditindaklanjuti pada pertemuan kedua, namun belum diketahui waktu pasti pertemuan mengingat banyaknya tugas negara yang harus dilaksanakan oleh Letjen Cantiasa. “Rencana pengukuhannya belum bisa dipastikan, sebab saat ini beliau sedang mendampingi Panglima TNI ke Australia. Dari pertemuan tersebut, disampaikan bahwa sepulang dari Australia dan jika ada kunjungan ke Papua Barat, nanti akan diinformasikan kembali. Jadi kami pun masih menunggu momen itu,” kata Jhon Magablo.
Jhon mengungkapkan, Suku Besar Malamoi tak punya alasan khusus untuk menobatkan Letjen Cantiasa sebagai anak adat Moi, kecuali murni sebagai bentuk rasa terima kasih atas kebaikan beliau. Pengurus dan masyarakat Suku Besar Malamoi berharap ke depannya bisa menjalin relasi dengan sangat baik bersama Pangkogabwilhan III dalam berbagai kepentingan, terutama yang berkaitan dengan tugas kenegaraan. “Dimana saja beliau berada, kami masyarakat Moi siap menopang beliau apalagi untuk tugas kenegaraan. Maka saya juga berharap kepada seluruh masyarakat adat agar mendukung untuk sama-sama mempersiapkan momen pengukuhan Letjen Cantiasa sebagai anak adat Suku Moi nantinya sehingga bisa berjalan dengan baik,” tutup Jhon Magablo. (ayu)