Dukung Keselamatan Penerbangan Sesuai dengan Regulasi
SORONG – Dalam rangka mendukung optimalisasi informasi meteorology, yaitu untuk terciptanya keamanan, keselamatan, dan efisiensi penerbangan, BMKG menggelar Kegiatan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP) Provinsi Papua Barat Tahun 2021 di Lingkungan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I DEO Sorong, dilaksanakan sejak 22-23 Oktober di Hotel Vega Sorong. Diikuti 40 peserta dari Unit Pelaksana Bandar Udara, Perum LPPNPI, Airlines, insan pers, dan intansi terkait.
Ada 5 Materi yang disampaikan yakni pertama tentang AirNav, kedua tentang UPBU/API/APII, ketiga meteri tentang fenomena cuaca berbahaya untuk penerbangan, keempat materi terkait pengamatan cuaca untuk penerbangan/ METAR, SPECI, MET Report, dan Special, kelima materi tentang layanan informasi cuaca untuk penerbangan.
Kepala Balai BMKG Wilayah V Jayapura, Cahyo Nugroho, SE,S.Si, mengatakan, bahwa Pembangunan konektivitas dari ujung barat ke timur Indonesia terus dilakukan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan guna memperkuat hubungan antar pulau. Peran Bandara di wilayah Papua dan Papua Barat sangat vital bagi masyarakat untuk kepentingan ekonomi, pemerintahan dan aktivitas sosial.
“Untuk mendukung hal tersebut maka kemampuan petugas Bandara, airlines, dan AirNav dianggap perlu dibekali pengetahuan tentang pelayanan informasi cuaca untuk penerbangan. Sehingga setiap personel yang ditugaskan selain mempunyai kemampuan mencermati Iingkungan di daerah memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dan cara mengakses informasi cuaca untuk penerbangan dan BMKG,” katanya, Jumat (22/10).
Dijelaskannya bahwa dalam UU Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, BMKG telah mendapat amanat untuk memberikan pelayanan Informasi meteorologi penerbangan dalam menunjang pelayanan navigasi penerbangan.
Lanjutnya, Dalam rangka mempertahankan prestasi dan meningkatkan pemenuhan standar keselamatan penerbangan di Indonesia, perlu dilakukan sosialisasi dan pemahaman kepada pemangku kepentingan khususnya di Bandara yang belum dilayani oleh stasiun meteorologi penerbangan tentang cuaca penerbangan.
“Hal ini dumaksudkan agar para pemangku kepentingan tersebut dapat memahami produk-produk informasi meteorologi penerbangan yang dikeluarkan oleh BMKG guna mendukung keselamatan penerbangan di Indonesia,” jelasnya.
Ia menuturkan, kegiatan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan merupakan salah satu strategi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap keselamatan navigasi penerbangan.
“Kegiatan SLMP ini merupakan program Pusat Meteorologi Penerbangan dalam memberikan bekal pengetahuan, tentang peran penting informasi cuaca di area bandar udara. Terutama pada saat take off dan landing. Kegiatan ini juga sebagai sarana dalam memberikan pembinaan tentang pelayanan informasi meteorologi penerbangan beserta informasi apa saja yang diberikan, guna mendukung keselamatan penerbangan sesuai dengan regulasi nasional dan internasional,” pungkasnya.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas l DEO Sorong, Indar Adi Waluyo, S.Si, menambahkan bahwa Kegiatan SLMP merupakan program pertama yang dilaksanakan oleh Stasiun Meteorologi DEO Sorong yang dapat menyatukan beberapa instansi daerah dan instansi vertikal yang ada di Provinsi Papua Barat.
Sementara itu, SLMP dibuka dengan memukul tifa sebanyak 3 kali oleh Wali Kota Sorong, yang diwakili Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Sorong, Karel Gifelem,SIP,MM mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berwenang menyelenggarakan pengamatan cuaca dan iklim serta informasi cuaca dan iklim.
“Salah satu implementasi dari tugas dan fungsi tersebut yang langsung menyentuh stakeholder adalah Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP) yang sedang kita laksanakan di Sorong ini. Pendekatan ini akan berguna bagi keselamatan navigasi penerbangan apabila didukung oleh semua pihak, baik stakeholder penerbangan maupun stakeholder terkait lainnya. Sinkronisasi dan koordinasi yang sinergis antara stakeholder diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan informasi meteorologi penerbangan guna mendukung keselamatan penerbangan,” tandasnya. (zia)