MANOKWARI – Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Papua Baart, Dr. Aser Rouw, SP MSi mengatakan telah mendaftarkan 20 varietas baru dari pengembangan Kakao yang ada di Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan.
“Salah satu varietas tersebut kita beri nama Paulus Waterpauw,” ujarnya, Jumat (26/5).
Ia menerangkan pendaftaran varietas baru yang diusulkan oleh daerah dengan berbagai syarat misalnya tokoh di daerah, adat, atau nama lokal setempat dan sebagainya.
“Karena Paulus Waterpauw merupakan sosok pemimpin saat ini di Papua Barat, makanya kita mengambil namanya sebagai varietas baru kakao,” terangnya.
Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Papua Barat telah mendaftarkan 20 varietas baru kakao ke Kementerian Pertanian.
“Kita berhasil mendaftarkan 20 varietas baru. Yang mana antara kakao 1 hingga 20 memiliki perbedaan dan keunggulan lain,” kata Aser.
Ia menyebutkan kakao varietas atas nama Paulus Waterpauw memiliki keunggulan profitas bisa mencapai 2 ton per hektar.
“Pendaftaran varietas ini secara sah milik Papua Barat bukan milik daerah lain,” sebutnya.
Tahapan selanjutnya, kata Aser segera dilaunching menjadi varietas secara nasional yang sekiranya membutuhkan waktu 4-5 bulan ke depan.
“Kalau kita sudah memiliki varietas yang telah terdaftar, ketika masyarakat mendapat bantuan APBN tidak perlu lagi ke daerah lain untuk mencari varietas,” katanya.
Menurutnya, varietas yang ada saat ini sudah bisa diproduksi berdasarkan aturan produksi legal. Benih tersebut bisa berkembang di seluruh tanah Papua.
“Kita sudah memiliki daya saing di tingkat internasional. Saat ini yang perlu dipersiapkan adalah hulunya,” pungkasnya. (bw)