SORONG- Ditengah perhatian tertuju pada kasus Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso , anggota DPRD Kabupaten Manuel Syatfle, S.IP MM mengundang media untuk klarifikasi atas dimuatnya berita online media nasional yang dianggap merugikan dirinya.’
Adapun isi berita yang dimuat 2 media nasional dan dianggap sangat mengganggu dan merugikan dirinya yakni , “Selain Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso, ada 4 orang lainnya yaitu anggota DPRD Kabupaten Sorong Maniel Syatfle”
Karena memuat anggota DPRD Kabupaten Sorong dengan nama mirip dan marga pun sama, pastinya mengira yang terlibat bersama PJ Bupati Sorong itu adalah anggota DPRD Kabupaten Sorong Manuel Syatfle.
Padahal yang benar adalah Maniel Syatfle, bendahara Setda Kabupaten Sorong, bukan Maniel Syatfle, anggota DPRD Kabupaten Sorong .
“Di sini saya hanya klarifikasi penyampaian masalah nama, kami OAP (orang asli Papua) itu satu nama bisa dipakai 2 atau 3 orang. Demikian pula dengan marga, sehingga nama saya Manuel Syatfle yang hampir mirip dengan Maniel Syatfle sehingga lewat media kemarin menyampaikan bahwa anggota DPRD Kabupaten Maniel Syatfle terlibat dalam kasus yang terkait sekarang ini,padahal itu bukan saya,”ujar Manuel Syatfle kepada media di Kantor DPRD Kabupaten Sorong Selasa sore (13/11).
Atas pemuatan berita yang dianggap merugikan dirinya, Manuel Syatfle hanya meminta media nasional bersangkutan segera mengubah isi redaksi yang salah tersebut . Dan syukur lanjut Manuel Syatfle, pada hari ini saat mengklik link beritanya, pemuatan redaksi yang salah itu sudah diperbaiki, “Bendahara Sekretariat Daerah Kabupaten Sorong Maniel Syatfle”.
“Pada prinsipnya, saya sebagai angota DPRD Kabupaten Sorong tidak terlibat karena saya tahu bahwa saya bekerja untuk rakyat, menjaga kamntibmas di Kabupaten Sorong,”ujar Manuel Syatfle anggota DPRD Kabupaten Sorong dari Partai Berkarya.
Dari Partai Berkarya, di Pemilu 2024 Manuel Syatfe kembali maju jadi Caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil III Kabupaten Sorong.
Pentingnya Ia melakukan klarifikasi kepada media karena menyangkut nama baik dirinya. Terlebih menjelang Pemilu 2024 dimana tentnya Ia sangat perlu menjaga nama baiknya di tengah masyarakat.
“ Saya pikir dari media tolong klarifikasi nama baik saya lebih khusus disampaikan saat-saat ini mengingat menjelang politik yang sementrara berjalan,”ujarnya.
Dengan Maniel Syatfle ,bendahara Setda Kabupaten Sorong diakuinya masih ada hubungan keluarga.
“Dengan Pak Maniel, memang kami bersaudara, kami keluarga. Jadi Maniel Syatfle yang di bendahara rutin, itu kakak saya dan saya di anggota DPRD Kabupaten Sorong. Nama saya Manuel Syatfle, jadi perbedaan antara Manuel dan Maniel ini yang dicantumkan adalah Maniel, tapi yang tertulis di redaksi media kemarin itu penulisan namanya Maniel Syatfle anggota DPRD Kabupaten Sorong, itu yang saya hari ini klarifikasi bahwa saya tidak membicarakan hal-hal lain, pada prinsipnya saya klarifikasi terkait nama,”ujar Manuel Syatfle.
“ Jadi kami di DPRD Kabupaten Sorong tidak terlibat. Dan kami mengetahui tugas fungsi kami tetap membantu pemerintah untuk menjaga kebersamaan di Kabupaten Sorong,”imbuhnya.
Dikatakan, dalam pemakaian nama di kalangan asli Papua, satu nama bisa dipakai 3-4 orang . Pemakaian marga juga begitu. Sehingga tak heran jika ada Manuel Syatfle dan Maniel Syatfle. Jadi pada prinsipnya ini penempatan nama saja yang berbeda .
“Dalam arti Maniel itu Bendahara Rutin dan Manuel itu baru anggota DPRD . Jadi saya tidak ada apa-apa, saya hanya ingin menyampaikan masalah nama baik saja,”ujar Manuel Syatfle.
Lebih lanjut Manuel Syatfle mengaku mengetahui pemuatan berita media nasional yang salah itu dari grup DPRD Kabupaten Sorong yang mengirim link berita tersebut.
Terkait dengan kasus yang menimpa Pj Bupati Sorong , Manuel berharap kita berdoa agar proses hukum yang sementara berjalan di Jakarta semua baik-baik saja dan PJ Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan yang terlibat lainnya dapat kembali ke Sorong dengan suka cita untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sorong.
Saat menyampaikan klarifikasinya, Manuel Syatfle yang memakai kemeja putih celana hitam mengatakan, hari ini Ia sangat bersyukur karena baru saja mengikuti ujian tesis, dan Uncen Jayapura tempat ia kuliah S2 telah menyatakan dirinya lulus dan meraih gelar magister managemen (MM).
Maju kembali jadi Caleg PSI di 2024, Ia hanya mengatakan,ketika Tuhan menghendaki maka Ia tentunya akan kembali ke DPRD Kabupaten Sorong.
“Kalau tidak ya itu ada ditangan rakyat, masalah hasil itu urusan Tuhan. Yang penting bagaimana kita mengabdi untuk rakyat di Kabupaten Sorong,”ujarnya.
Di Pemilu 2024, Manuel Syatfle maju di Dapil III Kabupaten Sorong yang meliputi 13 distrik diangtaranya, Seget, Segun, Salawati Selatan, Salawati Tengah dan lainnya. (ros)