SORONG – Diduga mengalami kosleting listrik saat melakukan pelayaran di Selat Sele, KM Sabuk Nusantara 80 terbakar di perairan Selat Sele. Demikian simulasi dalam latihan Search dan Rescue (SAR) Koarmada III di Selat Sele, Jumat (10/3). Pantauan Radar Sorong, seluruh alutsista dikerahkan ketika melakukan pencarian dan penyelamatan korban laka laut, diantaranya KRI Layaran-854, KRI Madidihan-855, KAL Wayag, Sea Rider Kopaska, Unit PK Dislambar dan peralatan selam, ambulace dan mobil chamber. Serta KN Sar Baladewa, 2 unit Rescue Car, Larkin, Alat evakuasi dan medical bag. Jemudian 1 unit kapal KPNL dan 8 personel, 1 unit PK dan pelampung dari Polairud Sorong, 1 Ran operational dan 12 personel BPBD serta 5 personel BMKG.
Kepala Staff Koarmada III, Laksamana Pertama TNI, Rudhi Aviantara IH, S.E.,MSi,M.Tr (Han) menjelaskan disimulasikan terjadinya laka laut kapal Km Sabuk Nusantara 80 dari Sorong menuju Ambon dengan membawa 600 penumpang. “Dalam perjalanan, kapal tersebut mengalami kebakaran akibat kosleting listrik di perairan Selat Sele,”jelasnya.
Menghindari kebakaran, ratusan penumpang memilih melompat ke dalam air. Di saat bersamaan cuaca buruk melanda perairan Selat Sele yang mengakibatkan beberapa penumpang tenggelam akibat hanyut terbawa arus dengan beberapa penumpang menggunakan pelampung seadanya. Sementara itu, puluhan penumpang mengalami luka bakar. “Hantaman ombak juga menyebabkan kapal kemasukan air laut yang tidak terkendali, sehingga mengakibatkan kapal tenggelam akibat kebocoran,”tandasnya
Mengetahui adanya laka laut, sambung Kepala Staff Koarmada III, Panglima Koarmada III memerintahkan Komandan Satgas SAR Koarmada III untuk melaksanakan bantuan pencarian dan pertolongan terhadap korban Km. Sabuk Nusantara 80 di lokasi kejadian bersama tim. “Kami melibatkan 535 personel gabungan yakni TNI, Sar, Polairud Soring, KPLP dan juga BMKG. Keterlibatan BMKG sangat penting sekali, karena bisa memprediksi cuaca perhari. Sehingga kita bisa berangkat sesuai dengan prediksi cuaca,” ujarnya.
Kepala Staff Kormada III menambahkan dengan latihan Sar saat ini, Koarmada III bisa berkolaborasi dengan semua instansi teknis, sebab pertolongan Sar tidak hanya tanggung jawab satu instansi tetapi melibatkan banyak instansi. “Sehingga kita tidak membenarkan kebiasaan melainkan membiasakan yang benar. Latihan ini juga melatih bagaimana kita berkolaborasi dalam pencarian dan pertolongan tidak hanya saat pencarian saja, tetapi juga pada saat suasana kondusif,”paparnya
Latihan SAR ini bertujuan untuk menyamakan persepsi sekaligus berkolaborasi dan pemantapan koordinasi dengan seluruh potensi SAR yang ada. “Latihan ini juga merupakan wujud penjabaran Sinergi dan solidaritas TNI/Polri serta potensi SAR,” pungkasnya. (juh)