Dirut PT. Belibis Papua Mandiri : Perbaikan Capai Rp 5 Milliar
SORONG – KM Cantika Lestari 88 milik PT. Belibis Papua Mandiri terbakar saat sedang berlabuh di perairan Sorong tepatnya sekitar Kolam Bandar, Selasa (14/12) dini hari pukul 03.20 WIT. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut, namun diduga akibat arus pendek listrik. Kebakaran kapal penumpang ini tidak memakan korban jiwa, namun kerusakan kapal diperkirakan 35 hingga 40 persen, dengan kerugian untuk perbaikan kapal mencapai Rp 5 milliar. Kini, KM Cantika Lestari 88 tersebut sedang berlabuh di depan Pelabuhan Rakyat.
Kepala Seksi Sertifikasi Kapal Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sorong, Ronald menjelaskan, berdasarkan hasil keterangan dari anak buah KM Cantika Lestari 88, sekitar pukul 03.20 WIT dini hari terjadi kejadian kebakaran di KM Cantika Lestari 88, berawal dari Kepala Kamar Mesin (KKM) keluar dari kamar dan melihat asap tebal dari Gudang Dek 3 bagian kanan. ”Kemudian, KKM berteriak kebakaran sambil menyemprotkan pemadam api ke sumber api. Namun api justru semakin besar dan asap semakin tebal,” jelas Ronald kepada wartawan, kemarin.
Crew kapal kemudian turun ke deck dua, sedangkan KKM pergi ke kamar yang berada di deck 3 untuk memadamkan aliran listrik. Mualim 1 menarik selang air tawar untuk menyemprot air ke deck 3, tetapi api semakin membesar dan menjalar ke deck 2. “ABK turun dan berkumpul di deck 1 bagian belakang. Sekitar pukul 04.00 WIT mesin kapal dipadamkan total oleh KKM, dan Mualim 1 menghubungi kepala cabang PT. Belibis Papua Mandiri. Selanjutnya Mualim 1 memerintahkan crew lompat ke laut untuk menyelamatkan diri,” jelas Ronald.
Menanyakan penyebab kebakaran, Ronald mengatakan dugaan sementara karena kosleting arus pendek listrik, namun penyelidikan secara menyeluruh belum dilakukan. Biasanya, KSOP Sorong akan membuat laporan ke pusat, kemudian dari pusat yang akan mengarahkan untuk dilakukan tindakan lanjutan.
Kebakaran KM Cantika Lestari 88 berlangsung kurang lebih 2 jam sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran. ”Tim pemadaman dari awak kapal, kemudian disusul oleh kapal milik Belibis, Pelindo dan Polairud Papua Barat. Saat kebakaran, nahkoda kapal tidak berada di tempat karena sedang cuti. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan dan ke-10 ABK selamat,” ujarnya. Sebelumnya, KM Cantika Lestari 88 beroperasi sebagai kapal penumpang di Jayapura. Dan pada bulan Oktober 2021 KM Cantika Lestari 88 sudah berada di Sorong untuk persiapan docking. Menanyakan berapa lama proses penyidikan, Ronald mengaku pihaknya tidak memiliki acuan berapa lama waktu penyelidikan, namun akan menunggu arahan langsung dari pusat.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Belibis Papua Mandiri, H. Misbahuddin mengatakan dirinya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran KM Cantika Lestari 88. Penyebab kebakaran masih di analisa. Ada beberapa analisa yakni akibat arus pendek listrik, hingga insiden yang dikhawatirkan adalah semacam sabotase. ”Tapi kami belum bisa menyimpulkan, semuanya masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.
Misbahuddin mengungkapkan kerusakan yang dialami KM Cantika Lestari 88 akibat kebakaran diantaranya di Kamar Komando, deck 2 dan sebagain di deck 1. “Alhamdulillah, di kamar mesin tidak ada kebakaran sedikit pun. Kerusakan sekitar 35 hingga 40 persen dari segi fisik kapal. Saya istimasi perusahaan akan mengeluarkan dana mencapai Rp 5 milliar untuk perbaikan kapal hingga 100 persen. Karena yang rusak, pertama konstruksi kamar, instalasi kelistrikan, sefetynya, ruang penumpang, navigasi dan sebagainya,” jelasnya.
Diakui Misbahuddin, dampak dari kebakaran KM Cantika Lestari 88 tidak menganggu pelayanan terhadap penumpang di daerah Papua, karena sudah ada pengganti dari KM Cantika Lestari 88 yang telah beroperasi. Misbahuddin mengungkapkan KM Cantika Lestari 88 sudah beroperasi selama 6 tahun, yakni di Ambon 1 tahun dan di Papua baik Jayapura maupun di daerah Sorong selama 5 tahun, dengan daya tampung 500 penumpang. (juh)