AIMAS – Untuk pertama kalinya, Kamis (15/9) Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso, S.Sos, M.Si melatik 19 kepala kampung di tiga distrik. Yakni terdiri dari 11 kepala kampung di Distrik Mega, 6 kepala kampung di Distrik Selemkay dan 2 kepala kampung di Distrik Konhir.
Dikatakan Pj Bupati, sebelumnya, kesembilan belas kepala kampung tersebut telah diangkat dan ditetapkan oleh SK Bupati Sorong periode 2017-2022, pada Agustus lalu. Sehingga kehadiran Pj Bupati kali ini hanya sebagai bentuk legitimasi proses yang sudah berjalan di kampung.
“Masyarakat kampung sudah memilih dan menetapkan pemimpinnya secara sah. Sebelumnya masyarakat dan perangkat kampung masih bimbang, ada yang ingin ke Kabupaten Sorong dan sebagian ingin ke Kabupaten Tambrauw. Namun bersyukur karena SK-nya sudah keluar dan sudah dilaksanakan pelantikan, maka kepala kampung bersama seluruh perangkat dan masyarakatnya menjadi bagian dari Kabupaten Sorong,” terang Mosso.
Sebenarnya, lanjut Mosso, masyarakat juga menyadari bahwa mereka lebih merasa sebagai bagian dari Kabupaten Sorong. Karena ketiga distrik tersebut juga masih berada di wilayah adat Malamoi.
Usai pelantikan tersebut, Pj Bupati Mosso menambahkan bahwa nantinya para kepala kampung tersebut akan diikutsertakan dalam kegiatan Bimtek dan pelatihan dasar kepemimpinan. Selain itu, pembenahan tata kelola dan manajemen pemerintah kampung juga diperlukan sebagai penyegaran dan penertiban proses administrasi di tingkat kampung.
“Hal tersebut dimaksudkan guna menumbuhkan potensi kepemimpinan para kepala kampung dalam menunjang tugasnya. Sehingga para kepala kampung memiliki kualitas disamping itu juga memiliki kemampuan manajemen leadership dan wawasan nasionalisme serta integritas. Karena mereka adalah penyelenggara negara di level paling terakhir,” jelasnya.
Setelah meninjau langsung beberapa fasilitas publik di Distrik Mega, Pj Bupati mengaku bahwa masih perlu banyak pembenahan fasilitas di sana. Apalagi Distrik Mega merupakan salah satu distrik tertua yang ada di Kabupaten Sorong.
“Mega sebagai salah satu distrik tertua akan dijadikan prioritas untuk membenahi infrastruktur, baik jaringan telekomunikasi air bersih, listrik dan fasilitas perkantoran serta pelayanan kesehatan. Jadi ini akan menjadi atensi khusus bagi saya untuk pemenuhan fasilitas ke depannya,” tandas Pj Bupati.(ayu)