SORONG – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo) melaksanakan kegiatan Survei Persepsi Media Daerah terkait Pemberitaan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) di kota Sorong, Rabu (8/12). Dalam survei kali ini, Tim Kemkominfo didampingi langsung oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sorong Raya.
Koordinator Media Cetak, Farida Dewi Maharani kepada media mengatakan bahwa Survei ini dilakukan untuk melihat persebaran pemberitaan terkait vaksinasi Covid-19, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, penanganan COVID-19 dan program pemulihan ekonomi nasional di kota Sorong. Adapun responden survei, terdiri dari 12 awak media massa cetak, elektronik dan online yang merupakan media lokal di Sorong.
“Survei dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran bagaimana proses komunikasi mengenai penanganan pandemi, angka kasus, target vaksinasi dan program pemulihan ekonomi bergulir dari pusat ke daerah,” katanya ketika melakukan jumpa pers di Marina Star Restaurant Sorong, Rabu (8/12).
Lanjutnya, Sejauh ini dari hasil pantauan tim survei Kementerian Kominfo, pemberitaan di Kota Sorong terkait hal ini sudah cukup baik dan untuk memperkuat narasi kebijakan-kebijakan penanganan Covid-19 masih sangat diperlukan peran dinas kominfo daerah.
“Kehadiran negara dalam penanganan covida19 dibutuhkan termasuk penyampaian informasi-informasi kebijakan pemerintah yang harus turun sampai kedaerah. Disini peran media lokal sangat dibutuhkan untuk menyampaikan informasi pusat dalam bentuk kelokalan masing-masing daerah,” katanya.
Untuk itu, Kata Dewi bahwa evaluasi komunikasi publik melalui media center KPCPEN yang mentargetkan menjadi kanal informasi bagi media-media lokal perlu dilakukan evaluasi berkelanjutan. “Jadi tujuan kami melaksanakan survei ke Kota Sorong ialah untuk mendapat masukan dari teman-teman media di daerah terkait upaya diseminasi konten yang telah dilakukan. Nantinya data dan temuan ini, akan kami jadikan bahan kajian untuk pengambilan kebijakan komunikasi publik penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional selanjutnya,” ujarnya.
Ia menambahkan Melalui survei yang dilakukan di 12 lokasi ini selain ingin mendapatkan konsep pengembangan yang lebih adaptable di daerah juga diharapkan dapat menjadi awal mulai terbangunnya hubungan baik pemerintah dengan media-media lokal terutama dalam hal penyebaran informasi terkait penangan Covid-19, vaksin dan pemulihan ekonomi nasional.
“12 target provinsi survei, antaralain Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Aceh, Kepulauan Riau, Papua Barat, Maluku dan Gorontalo,” katanya.(zia)