Dominggus Mandacan : Pepera Bukti Sejarah Papua Bagian Tak Terpisahkan NKRI
MANOKWARI – Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan,M.Si meminta seluruh elemen bangsa di daerah ini untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia menegaskan bahwa tanah Papua sudah final menjadi bagian tak terpisahkan dari NKRI sejak Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tahun 1969 lalu.
‘’Kita anak-anak dan cucu dari para pejuang, mari jaga itu dan lanjutkan. Orang tua kita telah menentukan pendapat dimana Irian Barat dan kini Papua telah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jaga persatuan untuk keutuhan kita di tanah Papua dan NKRI,’’ tutur Gubernur pada peresminan renovasi Tugu Pepera, di Manokwari, Rabu (10/11).
Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih kepad Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua, Kodam XVIII/Kasuari dan Polda Papua Barat yang telah merenovasi Tugu Pepera di eks kantor gubernur, di Jalan Siliwangi, Kotaraja. ‘’Tugu Pepera ini sudah berumur 52 tahun. Ini sebagai penanda sejarah penentuan pendapat rakyat untuk masuk ke NKRI,’’ tandasnya.
Sejarah Pepera lanjut Gubernur harus ditanamkan pada anak-anak dan generasi muda Papua. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memutarbalikan fakta soal sejarah Pepera. ‘’Kalau kita sudah tanamkan, diajarkan dan dibuat dalam buku sejarah Pepera sehingga tidak ada pihak-pihak yang memutarbalikan fakta Pepera itu,’’ ucapnya.
Terhadap generasi muda Papua menurut Gubernur, harus terus ditanamkan wawasan kebangsaan. ‘’Tidak ada cerita lain ya, sudah final Papua menjadi bagian dari NKRI. Sehingga tidak ada pihak-pihak lain yang mencoba memutarbalikkan fakta sejarah,’’ tegasnya lagi.
Dominggus Mandacan sedikit menceritakan suasana Manokwari saat dilangsungkan jejak pendapat penentuan pendapat rakyat pada Mei 1969 lalu. Orang tuanya, Lodwyk Mandacan sebagai salah satu tokoh penting yang terlibat dalam integrasi Papua ke dalam NKRI.
‘’Saat Pepera itu saya masih SD kelas 1 tetapi umur saya sudah 14 tahun. Saat penentuan pendapat rakyat gedung di bawa itu (eks Pepera) dijaga. Kita yang anak-anak hanya bisa main di pelabuhan,’’ beber Dominggus saat memberikan sambutan.
Dominggus menceritakan, orang yang hadir pada jejak penentuan pendapat adalah perwakilan Papua yang menyatakan sikap berintegrasi dalam NKRI. ‘’Puji Tuhan sekarang Papua mengalami kemajuan yang luar biasa. Dari kita jalan kaki sekarang sudah naik mobil, naik pesawat, kapal laut. Kemajuan sudah banyak dicapai, luar biasa,’’ sambugnya lagi.
Peran para pejuang sangatlah besar bagi kemajuan tanah Papua. Saat ini sudah banyak keberhasilan pembangunan yang dicapai. Lebih dari itu, putra-putra terbaik Papua menjadi orang-orang penting, menjabat menteri, gubernur, bupati, walikota dan lainnya. ‘’Maka itu saya ajak kita semua untuk selalu mendukung bahwa tanah Papua merupakan bagian tak terpisahkan dari NKRI,’’ ucapnya.
Perlu dilakukan sekarang adalah, segenap lapisan masyarakat membantu pemerintah untuk melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, membangun sumber daya manusia (SDM) Papua yang maju dan berkualitas.(lm)