JAYAPURA – Gabriela Meilan (22), tenaga kesehatan (Nakes) yang dinyatakan hilang sejak penyerangan dan pembakaran di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sedangkan rekannya bernama Kristina Sampe Padang, mengalami luka parah. Keduanya ditemukan di jurang. Jenazah Gabriela dievakuasi Kamis (16/9), sementara Kristina bersama tenaga medis lainnya yang selamat, akan dievakuasi ke Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombespol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, dua tenaga medis tersebut, Kristina dan Gabriella terlempar ke dalam jurang setelah diserang KKB pimpinan Lamek Alipki Taplo pada Senin 13 September lalu. “Kristina Sampe Padang ditemukan dalam kondisi luka tusuk di bagian tubuh dan memar dari kepala hingga ke bagian kaki, sedangkan korban Gabriela Meilan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kamal.
Aparat TNI-Polri mengevakuasi Kristina yang ditemukan dalam kondisi masih hidup, dan saat ini sudah berada di posko bersama rekan medis lainnya dan akan dievakuasi ke Jayapura. “Jenazah almarhum Gabriela Meilan belum sempat dievakuasi dikarenakan kendala cuaca yang sangat buruk dan medan yang sangat terjal, sehingga tim belum melakukan evakuasi atau mengangkat jenazah almarhum,” jelasnya.
Proses evakuasi tenaga kesehatan dari Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang ke Jayapura yang direncanakan Kamis (16/9) terpaksa ditunda karena cuaca buruk. “Proses evakuasi nakes dari Kiwirok ditunda ke hari Jumat (17/9). Penundaan karena cuaca tidak mendukung,” kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada wartawan, Kamis (16/9) siang.
Total ada 12 nakes di Kiwirok, seorang diantaranya sedang berada di Jayapura, 11 orang sedang betugas saat peristiwa pembakaran dan penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo berlangsung. Dari 11 orang, delapan berhasil selamat dan berlindung di Pos TNI Kiwirok. (al)