JAYAPURA – Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua, Yunus Wonda mengakui belum merespons surat Pertamina soal kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk penyelenggaraan PON XX. Ia beralasan PB PON Papua masih melakukan perhitungan pemanfaatan BBM PON XX.
“Surat Pertamina yang diterima PB PON belum direspons karena PB PON sendiri masih menghitung pemanfaatannya,” kata Yunus Wonda kepada wartawan di Merauke, Rabu (15/9).
PB PON Papua optimis BBM baik untuk cabang olahraga maupun operasional kendaraan PON XX bisa terealisasi sebelum pertandingan berlangsung. “Kita yakin dengan sisa waktu pelaksanaan yang mepet, BBM sudah sampai ke 4 klaster penyelenggara PON dengan tepat waktu, artinya sebelum pelaksanaan pertandingan mulai,” katanya.
Pihaknya akan segera merespons surat Pertamina pada pekan ini dengan lampiran kebutuhan BBM PON Papua.
“Kita akan hitung baik-baik dulu baru diserahkan ke Pertamina, supaya masing-masing kebutuhan itu bisa terakomodir. Kita data dulu mulai dari cabang olah raga yang menggunakan BBM hingga operasional kendaraan PON,” tandasnya.
Sebelumnya, PT Pertamina MOR VIII Maluku-Papua kesulitan memperoleh data kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX.
Area Manager Communication Relation & CSR. Pertamina Patra Niaga Papua Maluku. Subholding Commercial & Trading, Edi Mangun mengaku telah menyurat kepada PB PON Papua terkait kebutuhan BBM, namun tak direspons. Edi meminta para pihak tidak menyudutkan Pertamina jika terjadi keterlambatan suplai BBM.
“Jangan salahkan kami jika BBM untuk PON XX terlambat, Saya harus tegas, karena kami menyadari betul ditugaskan oleh pusat untuk mendukung penuh PON XX Papua,” kata Edi. (al)