Resmikan Pojok UMKM Binaan Deo Art di Bandara DEO Sorong
SORONG – Guna mendukung UMKM dan perluas akses pasar, Bank Indonesia resmikan Pojok UMKM Binaan di Bandara DEO Sorong, Kamis (11/11). Kepala BI Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati mengatakan bahwa Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional terutama di masa pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, Bank Indonesia memberikan perhatian serius terhadap keberlangsungan UMKM agar tetap bertahan dan bertumbuh terutama pada masa pendemi Covid-19.
“Sejak awal keberadaannya tahun 2014 di Provinsi Papua Barat, Bank Indonesia telah melakukan program pendampingan kepada UMKM Papua Barat mulai dari peningkatan kompetensi SDM pelaku UMKM, peningkatan kualitas proses produksi, standarisasi kemasan produk, pengelolaan keuangan, pengurusan berbagai macam perizinan produk, hingga perluasan pasar,” katanya.
Lanjutnya, di tengah era digitalisasi termasuk mulai maraknya pemasaran melalui e-commerce, kehadiran toko fisik di tempat strategis untuk memperluas akses pemasaran produk UMKM lokal Papua Barat dipandang masih diperlukan.
Salah satu bentuk kontribusi nyata Bank Indonesia untuk pengembangan UMKM Papua Barat adalah melalui “Pojok UMKM Binaan Bank indonesia” yang diresmikan Kamis (11/11) di dua lokasi sekaligus yaitu Bandara Rendani Manokwari dan Bandara DEO Sorong.
Bank Indonesia menjalankan Pojok UMKM bersinergi dengan Dekranasda, UMKM binaan Bank Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Manokwari serta DEO Art Souvenir Sorong.
”Sampai saat ini telah beroperasi 4 (empat) lokasi pojok UMKM Bank Indonesia yang berada di Bandara DEO Sorong, Bandara Rendani Manokwari, Oriestom Bay Hotel and Restaurant dan Mansinam Beach Resto,” katanya.
“Ke depan, Bank Indonesia akan terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak agar kegiatan pengembangan UMKM Papua Barat dapat benar-benar memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian Papua Barat,” sambungnya.
Sementara itu, mewakili Ketua Dekranasda Kota Sorong, Petronela Kambuaya melalui Ketua Harian Dekranasda Kota Sorong, Duma Patandungan, mengatakan peresmian pojok UMKM binaan Bank Indonesia, menjadi perwujudan nyata dan upaya kita semua dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan masyarakat kita di Papua Barat. “Sebagai pintu masuk dan transit di Provinsi Papua Barat, sangatlah tepat program Bank Indonesia Papua Barat dalam mendirikan Pojok UMKM binaan Bank Indonesia di Bandara DEO Kota Sorong,” tegasnya.
Lanjut dikatakan, keberadaan Pojok UMKM ini harapannya akan membantu UMKM yang ada di Sorong untuk mempromosikan dan memasarkan produknya, sehingga lebih dikenal dengan lebih luas, karena seperti yang kita ketahui pengunjung yang hadir ke Sorong bukan hanya wisawatan lokal, tapi juga wisatawan dari mancanegara.
Sementara itu, Ruth Osok selaku penanggungjawab Pojok UMKM menyampaikan ucapan terima kasih karena telah diberikan ruang untuk menjajal hasil kreativitas dari UMKM Binaan Bank Indonesia di Bandara DEO Sorong.
“Dari Kota Sorong ada Abon Ikan Tuna, Kripik Pisang, kalau dari Manokwari ada Cokelat, ada Kripik Sukun. Kemudian ada tas noken, anyaman dan patung pahatan, ada makanan khas Papua seperti sagu. Diharapkan mama-mama Papua yang punya keterampilan seperti anyaman, sulaman bisa dibeli para pengunjung sebagai oleh-oleh,” ungkapnya. Kepala Bandara DEO Sorongorong Cece Tarya, mengatakan selain menyediakan tempat untuk Pojok UMKM Binaan BI Deo Art, Bandara DEO Sorong juga menawarkan sebagai bentuk dukungan menyiapkan satu arena untuk exhibition galery jadi tempat pameran yang bisa memperkenalkan ciri khas Kota Sorong.
“Sebagai contoh, banyak rekan-rekan yang datang menanyakan Souvenir Sorong itu apa. Nah, bagaimana kita bisa menghadirkan dan bisa dikenal bukan hanya di Sorong saja tetapi dikenal hingga ke wilayah barat,” pungkasnya.(zia)