

SORONG-Belum sebulan menjabat Pj Wali Kota Sorong, sigap menangani persoalan banjir dan sampah di Kota Sorong, Septinus Lobat didampingi Pj Sekda Kota Sorong Ruddy Laku dan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Sorong Esau Isir, serta jajaran Pemerintah Kota Sorong melakukan peninjauan ke beberapa lokasi rawan banjir di Kota Sorong. Diantaranya di Kali Klagison PLTD Km 9, Jalan Handayani dan Jalan Sungai Maruni Km 10, Senin (11/9).
Dari Pantauan Radar Sorong, Beberapa lokasi yang ditinjau dilakukan pengerukan atau normalisasi pada kali atau sungai tersebut yang merupakan lokasi sering terjadi banjir.
“Kota Sorong ini adalah Ibukota Provinsi Papua Barat Daya. Nah, masalah yang kita hadapi di Kota Sorong ini ada 2 masalah yang lain memang ada. Tapi dua masalah yang pertama masalah sampah dan yang kedua banjir,” kata Pj Wali Kota Sorong usai melakukan peninjauan.
Pj Wali Kota Sorong bersama semua jajaran pemerintah kota turun langsung meninjau lokasi titik rawan banjir yang sering terjadi di Kota Sorong ketika turun hujan.
“Hari ini saya turun di beberapa titik, mulai dari Kali Klagison ini kan memang kali yang menampung semua debit air dari gunung dari Malanu. Ketika hujan turun berdampak adalah banjir, tadi kita turun di PLTD dan itu salah satu titik yang memang sering terjadi banjir sampai meluap ke sebelah jalan. Nah itu, menjadi perhatian Pemerintah Kota Sorong dari PLTD bantaran itu naik sampai ke Jalan Handayani di belakang Jupiter,” katanya.
Lanjutnya, Kemudian ditinjau di belakang Jupiter juga ada sungai yang dari Kampung Bugis Km 10. Sungai Kampung Bugis ini yang dia memang sempit, karena ada pemukiman warga di situ dan tadi saya tanya Lurah Sawagumu katakan ada sekitar 30 rumah di situ.
“Kita pikir untuk jangka panjang, kalau memang kita bisa berkolaborasi dengan provinsi atau dengan Balai Wilayah Sungai, maka kedepan kita harus bebaskan lahan itu. Nanti dihitung dulu, lalu kita lakukan pendekatan dengan warga kita di situ,” ungkapnya.
Pj Wali Kota Sorong jug mengatakan bahwa peninjauan juga dilakukan di Jalan Sungai Maruni Km 10 atau Jupiter.
“Ini kan sering terjadi banjir, hujan sedikit saja dari daerah Bima sana turun, menyebabkan terjadinya banjir serta turun ke sini dan jalan ini (Jupiter) memang banjir luar biasa. Nanti mungkin diurai lagi airnya di depan SMA Negeri 2 Kota Sorong atau Ortega kita buka lagi sodetan dia keluar ke kali Klasaman. Sehingga diharapkan bisa mampu mengurai debit air yang ada di sini,” jelasnya.
Selain melakukan, normalisasi, Menurut Pj Wali Kota Sorong bahwa Masalah banjir ada kaitannya dengan masalah sampah. Sehingga dalam waktu dekat Pj Wali Kota Sorong akan melakukan rapat bersama RT se-Kota Sorong guna membangun Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
“Langkah kongkritnya mengatasi persoalan-persoalan sampah yakni saya akan rapat dengan seluruh RT di wilayah Pemerintahan Kota Sorong. Untuk mengetahui di mana ada space atau ada ruang, karena kita mau bangun tempat pembuangan sampah sementara,” tegasnya.
“Karena selama ini kita wajibkan masyarakat atau kita menyuruh mereka buanglah sampah pada tempatnya, tapi kami Pemerintah Kota Sorong tidak menyiapkan tempat. Nah, bagi saya itu logikanya kita harus siapkan tempat, kemudian kita menyuruh mereka buang pada tempatnya,” sambungnya.(zia)