Pada Hari Libur, Jumlah Pengunjung Bisa Mencapai 800 – 900 Orang
SORONG – Air Terjun Klaligi yang berada di Kampung Batu Lubang Malawor Distrik Makbon Kabupaten Sorong akhir-akhir menjadi topik pembicaraan hangat mereka yang hobby touring atau hunting, sehingga viral sebagai salah satu destinasi wisata yang baru bagi masyarakat Sorong.
Perjalanan dari Kota Sorong pada pukul 12:02 WIT hingga tiba di tempat tersebut pada pukul 12:43 WIT. Sehingga bisa dibilang 40 menit, jika menggunakan sepeda motor dengan kecepatan normalnya.
Dari pantauan Radar Sorong, ketika tiba di lokasi tersebut sudah banyak kendaraan terpakir dengan berjejer rapi di depan jalan masuk lokasi Air Terjun Klaligi, baik itu kendaraan roda dua dan roda empat.
Pemilik Tempat Wisata Air Terjun Klaligi, Leda Waru atau biasa disapa Ny.Magablo yang ditemui di sela-sela kesibukannya ketika pengunjung warga kabupaten/ Kota Sorong membayar tarif masuk. Ia mengaku air terjun tersebut sudah ada sejak lama sebelum ia lahir.
“Air Terjun ini sudah lama sejak nenek moyang kita. Ini kita punya tempat. Milik marga Magablo dan Malibela,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa Air terjun banyak dikunjungi wisatawan karena airnya yang bersih dan jernih, kemudian banyak bebatuan berukuran besar, yang bagus untuk dijadikan tempat atau spot foto dan selfie.
“Keunikan air terjun di sini karena airnya deras, bersih dan jernih serta bisa dipakai minum. Air terjunnya ada dua. Jadi memang sementara belum ada pondong-pondok. Masih alami,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa tempat wisata tersebut awalnya baru di tahun kemarin viral hingga kini semakin meningkat jumlah pengunjungnya. Terlebih pada hari-hari libur sekolah dan libur kantor, bahkan liburan pada hari-hari besar keagamaan.
“Air Terjun ini terkenal mulai bulan November 2021. Kita juga kaget kenapa pengunjung sudah datang banyak di sini. Jadi kita langsung jaga (buka tenda karcis) di sini saja,” ujarnya.
“Biasanya ramai itu di waktu-waktu libur seperti tanggal merah, hari Sabtu-Minggu dan hari raya itu orang banyak datang ke sini. Kalau sehari bisa sampai 800-900 pengunjung,” ungkapnya.
Sedangkan, untuk tarif per pengunjung yaitu Rp 10 ribu. “Untuk harga masuk per orang Rp10.000,” ujarnya.
Menurutnya, Selain pengunjung dari wisatawan lokal, ada juga dari wisatawan mancanegara. “Pernah juga waktu hari libur itu ada turis dari luar datang ke sini,” ujarnya.
Ia berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur jalan masuk ke lokasi Air Terjun Klaligi, karena masih tanah lumpur sehingga hujan licin.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah agar membuat jalan masuk ke dalam (lokasi air terjun),” pungkasnya.
Ketika masuk menuju ke lokasi air terjun pada pukul 12:51 WIT hingga tiba pukul 13: 09 WIT, diperkirakan membutuhkan waktu belasan menit. Hal tersebut karena jalan yang begitu licin akibat hujan. Sehingga harus berhati-hati karena sempat beberapa pengunjung terpelosok bahkan ada yang jatuh karena kurang mengontrol keseimbangan tubuh mereka.
Namun, semua terbayarkan dengan keindahan air terjun tersebut. Ada 3 titik aliran dari air terjun tersebut menambah kebahagiaan bagi mereka yang tidak sia-sia berjalan jauh.
Air terjunnya memang keren, deras airnya, bersih airnya, jernih, dan layak untuk jadi destinasi wisata kalian yang butuh healing gays.
“MasyaAllah, Allahuakbar. Terindah memang air terjunnya. Beru pertama kali ke sini. Tadi pakai motor ke sini sampai bikin tong pantat keram. Baru mau masuk ke sini banyak cobaan. Hampir jatuh karena jalan licin. Tapi pas sampai di air terjunnya, Yaa Allah. Terbayarkan semua cobaan tadi. Memang betul orang bilanga, yang indah itu butuh perjuangan. Semoga kedepannya pengelola atau pemerintah sudah bikin jalan masuk bagus. Saya akan ke sini lagi ajak keluarga dan teman-teman,” ungkap salah satu pengunjung, Tiara kepada Radar Sorong.(zia)