SORONG- Setelah berlangsung sekitar 4 jam, palang di jalan utama Sorong-Klamono, depan Stadion Km 16 , Kamis (20/6) akhirnya dibuka pada pukul 20.00 Wi Aksi pemalangan yang dipicu karena dugaan kasus tabrak lari dimulai sejak pukul 16.00 Wit. Aksi palang dilakukan dengan memalang dua jalur jalan utama Sorong-Klamono menggunakan ranting pohon.
Palang dibuka usai dilakukan negosiasi antara pihak keluarga korban dan Pj Walikota Sorong di Mapolresta Sorong Kota. Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menjelaskan kecelakaan lalu lintas terjadi pada Senin (17/6) . Korban saat itu dalam keadaan kritis dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Kemudian keluarga korban melapor ke Polsek Sorong Timur. “Karena isunya tabrak lari sehingga butuh dukungan anggota lebih, dari Polsek Sortim arahkan keluarga korban melapor ke Polresta Sorong Kota,” jelas Kapolres kepada Radar Sorong. Selama 3 hari sambung Kapolresta korban dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia pada Kamis (20/6) sehingga keluarga korban tidak terima dan melakukan pemalangan.
“Pihak korban minta dipertemukan dengan Pj Walikota Sorong malam tadi,” tutur Kapolresta. Pertemuan itu, kata Kapolresta berlangsung di Mako Polresta Sorong Kota. Turut hadir Pj Walikota Sorong, kepala suku dan keluarga korban. Dan disepakati pihak keluarga korban akan bertemu dengan Pj Walikota Sorong di kantor Walikota Sorong, Jumat (21/6). “Hasil pertemuannya, keluarga nanti besok akan ke Kantor Walikota Sorong dengan catatan palang dibuka kembali malam ini. Akhirnya palang sudah dibuka dan situasi sudah aman, lancar dan tidak ada masalah,” pungkasnya.
Sementara itu karena jalan utama Km 16 dipalang membut arus lalu lintas di jalan provinsi Km 16 langsung macet. Panjang antrian kendaraan untuk lewat terlihat saat pukul 16.00 Wit. Karena adanya pemalangan di jalan utama akhirnya warga yang akan ke arah Aimas- Sorong demikian pula Kota Sorong – Aimas menunggu malam, sampai palang dibuka, Untuk bisa tembus sampai ke rumah, banyak juga warga yang akhirnya memilih jalan alternatif dengan melewati kompleks belakang UT. (rin)